Siswa SMA N 1 Buluspesantren Terima Pembekalan Wawasan Kebangsaan
KEBUMEN, Bertempat di Aula SMA N 1Buluspesantren, telah dilaksanakan kegiatan sosialisasi dan pembekalan bagi seluruh siswa SMA N 1 Buluspesantren dengan narasumber Kasdim 0709/Kebumen Mayor Inf Djumantar tentang Wawasan Kebangsaan dan Bela Negara yang diikuti oleh 100 Siswa dengan materi Globalisasi dan Perspektif Ancaman terhadap NKRI.
Hadir dalam kegiatan sosialisasi ini, Kepala SMA N 1 Kebumen, para Guru, Pasiter Dim 0709/Kebumen, Danramil 13/Buluspesantren dan para Siswa SMA N 1 Buluspesantren. Dalam sosialisasinya Kasdim menyampaikan tentang perkembangan global saat ini dan perspektif ancaman bagi Indonesia sebagai berikut :
- Terjadinya persaingan ekonomi diantara negara-negara di dunia. Indonesia yang memiliki kemampuan pertumbuhan ekonomi ke 8 dunia telah mengakibatkan banyak negara yang mencoba untuk menguasai Indonesia dan menghancurkan ekonomi Indonesia dengan berbagai cara sehingga diharapkan Indonesia tergantung kepada negara-negara asing.
- Gejolak di Timur Tengah pada saat ini karena energi minyak yang menjadi perebutan negara-negara yang tidak memiliki kekayaan SDA berupa minyak terhadap negara-negara penghasil minyak sehingga saat ini terjadi Arab Spring seperti Irak, Suriah, Libya, Mesir, Kuwait, Kongo, Sudan, Nigeria, Yaman dan Ukraina, sehingga 70 % perang tersebut berlatar belakang perebutan energi.
- Kesuburan negara-negara di wilayah ekuator (termasuk di dalamnya Indonesia) menjadi target dan incaran bagi negara-negara asing untuk menguasai Indonesia, hal ini karena kekayaan alam dan energi hayati yang ada didalamnya dengan tujuan akhir mencari pangan, air dan energi. Sehingga peta konflik (perang) akan bergeser dari perang di wilayah Arab ke arah negara-negara ekuator, yang tidak menutup kemungkinan juga termasuk didalamnya ialah Indonesia.
- Ancaman secara nyata yang ada di Indonesia adalah terjadinya sengketa di Laut Cina Selatan (LCS) yang melibatkan Tiongkok dengan Vietnam dan Filipina secara tidak langsung dikhawatirkan akan menimbulkan dampak terhadap kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
- Disisi lain keberadaan FPDA atau negara-negara persemakmuran Inggris Raya yakni (Malaysia, Filipina, Singapura, Selandia Baru dan Australia) menjadikan Indonesia berada di tengah kekuatan yang dikhawatirkan dapat mengancam kedaulatan Indonesia, disisi lain ancaman yang masih dan akan terus berlangsung yakni ancaman terorisme yang ditandai dengan perekrutan anak-anak Indonesia yang berlatih kemiliteran di Suriya, masalah Narkona juga menjadi Ancaman tersendiri dan sesuai data pada tahun 2016 sekitar kurang lebih 5,1 juta jiwa penduduk (2% dari jumlah penduduk Indonesia) telah menyalahgunakan Narkoba, dan 15.000 jiwa meninggal setiap tahun, sehingga ini sangat berbahaya dan jumlah korban ini melebihi jumlah korban terorisme, yang semua ini didesain pihak luar agar generasi Indonesia adalah generasi yang kalah (Lost Generation) inilah perang candu.
- Kasdim juga menjelaskan tentang bagaimana cara kita mengatasi permasalahan-permasalahan tersebut…? Tentunya dengan selalu berpegang teguh kepada Pancasila yang diimplementasikan dalam setiap kehidupan sehari-hari. Sejarah telah membuktikan bahwa dengan Kebangkitan Bangsa Indonesia, yang dimulai dari lahirnya Kerajaan Sriwijaya, Majapahit dan lainnya sampai dengan Kebangkitan Nasional pada tahun 1908 dan Sumpah Pemuda tahun 1928, bangsa kita tampil sebagai bangsa pemenang.
- Untuk itu kita satukan visi, dan persepsi kita untuk Indonesia jaya, Banggalah jadi bangsa Indonesia yang memiliki kekayaan alam hayati dan non hayati yang patut kita jaga dan kita syukuri bersama, perkuat kebhinneka Tunggal Ikaan kita dan jangan terlena bahwa pesan Presiden Pertama Soekarno mengatakan ”KEKAYAAN ALAM INDONESIA SUATU SAAT NANTI AKAN MEMBUAT IRI NEGARA-NEGARA DI DUNIA dan PERJUANGANKU LEBIH MUDAH KARENA MENGUSIR PENJAJAH, namun PERJUANGANMU AKAN LEBIH SULIT KARENA MELAWAN BANGSAMU SENDIRI”
- Optimalkan peran dan budaya belajar dalam menyiapkan diri dimasa depan dalam menghadapi pengaruh asing, ajak seluruh komponen bangsa agar tidak mudah terpropokasi oleh hasutan-hasutan yang akan memecah belah bangsa melalui metoda keteladanan diri yang nantinya akan menyeluruh ke berbagai elemen masyarakat lainnya sampai dengan tingkat RT, RW dan Desa.
- Usai kegiatan Kasdim memberikan pesan kepada para siswa agar nasionalisme tetap dijaga dan nasionalisme tidak akan hidup subur, jika tidak berada dalam tamansarinya internasional, untuk bisa makin mencintai INDONESIA kita tidak perlu lagi menciptakan musuh bersama, kecintaan kita pada Bangsa INDONESIA atau nasionalisme kita akan semakin meningkat, manakala banyak anak bangsa yang ‘BERKUALITAS’ dunia. Antusias peserta terlihat ketika usai pemaparan Kasdim disambut dengan berbagai pertanyaan para siswa antara lain :
- Danang Riyadi Kelas XII IPS 1, Bagaimana upaya pemuda Indonesia khususnya SMA N 1 Buluspesantren menghadapi kompetisi global untuk mewujudkan Indonesia sebagai bangsa pemenang.
- Ibnatul Latifah XII IPA 2, Terkait pelanggaran kapal ikan Tiongkok yang telah melanggar wilayah Indonesia, hukuman apa yang patut diberikan kepada negara tersebut, apakah kapalnya ahanya dikawal begitu saja atau justru dikawal untuk diledakan atau untuk diambil atau digunakan oleh nelayan Indonesia.
- Ayuning Septi Puspita X IPA 2, Berdasarkan pemaparan yang tadi bapak sampaikan mengenai krisis ekonomi, depresi ekonomi dan meningkatnya kejahatan, hancurnya tatanan masyarakat serta menimbulkan kompetisi global, serta pertumbuhan penduduk yang begitu pesat maka bagaimana sebaiknya kami, sebagai siswa menyikapi hal-hal tersebut. (Pard)
sumber : http://kodim0709.kebumenkab.go.id/siswa-sma-n-1-buluspesantren-terima-pembekalan-wawasan-kebangsaan/