Longsor di Kebumen, Belasan Rumah Rusak
KEBUMEN (KRjogja.com) - Belasan rumah rusak akibat bencana tanah longsor di sejumlah desa di Kabupaten Kebumen. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Di Kecamatan Ayah, tanah longsor terjadi di Desa Argopeni, Karangduwur, dan Kalipoh. Di Desa Argopeni, 6 rumah rusak dan mengancam MTs Maarif. Di Desa Karangduwur 2 rumah rusak, dan 2 rumah rusak akibat tanah longsor di Desa Kalipoh.
Keterangan Plt Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kebumen dr HA Dwi Budi Satrio MKes didampingi Kasi Kedaruratan Arief Rahmadi, Sabtu (24/11), tanah longsor menyusul hujan deras pada Kamis (22/11) malam, juga terjadi di Desa Wanadadi Buayan mengakibatkan 4 rumah rusak. Sedangkan di Desa Watulawang Pejagoan, mengakibatkan 2 rumah rusak.
Di Kecamatan Karangsambung, tanah longsor terjadi di Desa Tlepok, Kaligending, dan Kedungwaru. Di Desa Tlepok, akibat tebing Sungai Welahan setinggi 3 meter longsor sepanjang 20 meter, mengakibatkan 1 rumah di Dukuh Karangtengah rusak dan rawan dihuni karena pondasinya sudah menggantung. Longsornya tebing Sungai Welahan di Dukuh Karangtengah juga mengancam 10 rumah.
Di Desa Kaligending, tebing Sungai Krembeng setinggi 3,5 meter longsor sepanjang 100 hingga membuat 1 rumah ambles dan pondasinya menggantung, serta membuat ambruk tempat wudlu musala di Dukuh Gayam. Kejadian itu juga mengancam 4 rumah yang lain.
Di Desa Kedungwaru, tebing Sungai Luk Ulo setinggi 10 meter dan lebar 10 meter, longsor sepanjang 75 meter. Kejadian ini mengakibatkan 1 rumah rusak, dan mengancam beberapa rumah yang lain.
Sementara di Dukuh Ketanggeran Desa Bandung Kebumen, sejumlah rumah terancam akibat longsornya tebing Sungai Kuwarasan. (Suk)