Wakil Bupati Resmikan Kantor Tradha Group
KEBUMEN – Wakil Bupati Kebumen Djuwarni, Jumat (15/5) lalu meresmikan Kantor Tradha Group di Jalan Stasiun Nomor 6 Gombong. Bersamaan itu, Komisaris Tradha Group MH Yahya Fuad juga membagikan 3.000 bingkisan untuk warga sekitar Gombong.
Peresmian kantor dilakukan sesudah Shalat Jumat ditandai pengguntingan pita oleh Wakil Bupati didampingi Yahya Fuad dan Kapolres Kebumen AKBP Faizal. Sebelumnya diisi pengajian akbar dihadiri lebih dari 3.000 tamu undangan dan ustad Asep Totoh Ghozali dari Bandung.
Sejumlah tokoh di Kebumen hadir pada acara itu, mulai dari pejabat Pemkab, tokoh ormas NU dan Muhammadiyah, pimpinan partai politik dan dari kalangan perguruan tinggi. Lebih meriah lagi, karena acara itu bersamaan ulang tahun ke-50 MH Yahya Fuad, pengusaha yang juga tokoh Muhammadiyah di Gombong.
Wakil Bupati berharap dengan peresmian kantor Tradha Group itu, bisa meningkatkan kerja sama Pemkab dengan dunia usaha. Selain itu, diharapkan perusahaan tersebut makin berkembang dan memberi kontribusi bagi daerah dan masyarakat Kebumen.
Yahya Fuad mengaku bersyukur atas karunia Tuhan selama ini, sehingga di usia ke-50 bisa meresmikan kantor, sekaligus memberi sekadar sedekah. Secara khusus, dia berterima kasih kepada ibu kandung Siti Nururrohmah yang mengasuh sejak kecil hingga dia menekuni profesi sebagai pengusaha.
Banyak Bersedekah
Ustad Asep Totoh Ghozali sangat mengapresiasi acara syukuran dan pengajian, sekaligus peresmian Kantor Tradha Group. Apalagi Komisaris Utama Yahya Fuad juga membagikan 3.000 bingkisan untuk kaum duafa. “Saya kira langkah yang dilakukan pak Fuad bersedekah saat ini sudah benar. Pak Fuad juga memiliki pondok pesantren Al Kamal dan ini bisa menjadi jembatan menuju surga,” tandas Asep.
Di bagian lain, Asep mengimbau para pengusaha, pejabat dan orang yang berkelebihan harta untuk rajin bersedekah dan memperbanyak amal. Janganlah justru harta melimpah dipakai berbuat maksiat, seperti yang marak terjadi dewasa ini.
Sebab bila harta dipakai maksiat suatu saat keberkahan itu akan dicabut Tuhan. Dia meminta kalangan pengusaha dan pejabat jangan hanya menumpuk harta atau materi, karena harta itu sekadar titipan Tuhan. Menurut Asep, semestinya para pengusaha dan pejabat lebih peduli kepada fakir miskin, kaum duafa dan anak yatim.
Dia pun mencontohkan seorang Kapolda di Jabar setiap bulan mengumpulkan anak terlantar yang tak ditampung di panti asuhan dan diberi santunan. Pada akhirnya Kapolda tersebut bisa meraih jabatan Kapolri. (B3-32)
sumber : suaramerdeka.com