Populasi Keong Mas Teror Petani

KEBUMEN- Petani di Kecamatan Ambal, Kabupaten Kebumen kini mulai dicemaskan dengan meningkatnya populasi keong mas di daerahnya. Bahkan, keong mas (Pomacea canaliculata) itu kini sudah memangsa sebagian tanaman padi warga yang baru disemai.

Saeful Anam (37), salah seorang petani warga RT 3 RW 2 Dukuh Daleman Desa Sidoluhur Kecamatan Ambal mengatakan, para petani kini mulai cemaskan maraknya keong mas yang banyak ditemukan di area persawahan. Pasalnya selain merusak tanaman yang baru ditanam, keong juga berbahaya bagi manusia. Faktanya ditemukan beberapa petani yang sering mengalami luka pada kaki yang diakibatkan keblewok (tergores.Red) cangkang keong.
“Banyak cangkang keong tertaman di lumpur sawah, sehingga ketika terinjank maka kakinya akan terluka,” tuturnya kepada Ekspres, Jumat (8/5).


Dijelaskannya meskipun sudah menggunakan berbagai obat hama, baik yang berbentuk serbuk atau cair, namun keong akan kembali mucul setelah air seluruh air genangan berganti dengan air baru. Sebagai langkah untuk mengurangi, selain membunuh dengan racun para petani juga memungut langsung dan melempar kejalan aspal. Hal ini bertujuan agar keong tersebut mati tergilas kendaraan yang lewat.


“Saya sudah empat kali melakukan penanjangan (penanaman ulang),” katanya.


Dengan kondisi demikian maka para petani sangat berharap agar iinstansi terkait melakukan penanganan untuk menanggulangi hama keong mas yang kini kian meningkat. Pasalnya jika tidak segera ditangani maka dikhawatirkan para petani akan mengalami gagal tanam. Dijelaskannya berbagai cara sudah dilakukan mulai dengan disemprot anti hama, memungut hingga membuat selokan atau genangan air untuk tempat berkumpul keong. Namun tampaknya usaha tersebut belum begitu membuahkan hasil.


“Meski sudah dibuat selokan keong tetap berjalan menuju tanaman, wong hewan ini juga butuh makan,” terang Sutiyah (60) petani lainnya.


Sutiyah menjelaskan jika saat ini tanaman padi yang sudah ditanam harus selalu ditinjau setiap hari. Hal ini selain untuk membersihkan hama juga untuk melakukan penanaman ulang pada tanaman yang mati. Beberapa tanaman tampak habis dilalap keong. Keong telah memakan bagian akar tanaman hingga atas. Ketika disinggung mengenai pemberantas menggunakan itik. Dia mengatakan saat ini tanaman padi belum kuat, sehingga ketika itik/bebek dilepas di sawah tentu saja malah akan merusak tanaman padi. (mam/uje) (radarbanyumas.co.id)