KEBUMEN - Akibat penggalian batu wadas secara terus menerus  selama puluhan tahun, muncul puluhan hektar lahan terlantar atau tak produktif di Bukit Pager Kodok   Dukuh Pager Kodok  Desa Wonosari  Kecamatan/Kabupaten Kebumen, sehingga menjadi salah satu problem lingkungan tersendiri.

"Bagi warga sekitar, lahan terlantar seluas ini tentu saja meresahkan karena puluhan tahun hanya ditumbuhi semak belukar, tak jelas peruntukannya dan tak sedap dipandang mata. Namun kini kami bisa bernafas lega karena
ada sebuah perusahaan pengembang perumahan bersedia membangun perumahan di  lahan tersebut," ujar Kepala Desa Wonosari Kecamatan/Kabupaten Kebumen,  H Mustolih, di ruang kerjanya, Rabu (06/05/2015).

Menurut Mustolih, pemanfaatan lahan terlantar tersebut sebagai perumahan dipandang Pemerintah Desa dan warga masyarakat Wonosari sebagai alternatif  terbaik dibandingkan berbagai kemungkinan pemanfaatan lainnya. Seperti
kemungkinan untuk lahan pertanian, peternakan maupun perikanan.

" Setelah kami kaji dari berbagai aspek, maka pemanfaatan untuk perumahan adalah alternatif terbaik, karena lahan tersebut kurang cocok untuk pertanian ataupun perikanan. Selama ini kami menganggap puluhan hektar lahan terlantar
tersebut merupakan pekerjaan rumah yang harus dicarikan solusinya. Kebetulan,  kami baru mendapatkan solusinya pada tahun 2015 ini," jelas Mustolih.

Untuk mewujudkan rencana mengubah lahan terlantar tersebut menjadi perumahan Pemerintah Desa Wonosari sejak Maret 2015 lalu melakukan berbagai  persiapan, termasuk meminta dukungan kepada Pemerintah Kabupaten Kebumen. (Dwi(KRjogja.com)