KARANGSAMBUNG - Umat Islam di Kebumen senantiasa menggelar acara peringatan Isro' Mi'roj Nabi Muhammad SAW setiap bulan Rajab, dikenal dengan istilah Rajaban.

Rajaban pada umumnya diperingati di setiap desa atau dukuh dengan diisi tilawatil Qur'an dan pengajian. Di penghujung acara, setiap jamaah yang hadir mendapat buah tangan 'berkat' atau 'besek' sebagai salah satu wujud rasa syukur masyarakat yang menyelenggarakan Rajaban.

Biasanya berkat rajaban hanya berisi nasi dan lauk pauk sederhana menggunakan cething atau dus kecil dibungkus plastik kresek. Cukup mudah di tenteng dengan satu tangan.

Namun, di Desa Plumbon Kecamatan Karangsambung berbeda. Ukuran berkatnya bisa menyamai orang dewasa bahkan lebih. Tak tanggung-tanggung, satu berkat bisa menghabiskan ratusan hingga jutaan rupiah. Isinya beragam jenis makanan basah maupun kering, terkadang ada pula yang menambahkan bendera rupiah.

Fenomena berkat jumbo di desa ini memang sudah terkenal sejak lama. Tak heran jika setiap tahunnya banyak jamaah yang hadir, hingga dari luar desa. Meski tak semua yang hadir mendapat berkat jumbo tersebut. Sebab, hanya tamu-tamu istimewa seperti para kiyai, mubaligh atau pejabat yang diberikan berkat fenomenal itu.

Seperti yang nampak pada Peringatan Isro' Mi'roj di dukuh Kedondong Desa Plumbon Kecamatan Karangsambung, Sabtu (3/5) kemarin. Panggung acara begitu sederhana, namun berkatnya luar biasa. Puluhan berkat ukuran jumbo berjajar di barisan depan. Saking besarnya, berkat yang dibungkus keranjang itu diberi bambu sebagai penopang dan alat bantu membawanya.

Sebagian masyarakat memang menganggap tradisi ini sebagai salah satu pemborosan. Namun mereka yang membuat berkat jumbo ini mengaku senang. Merupakan suatu kebanggaan jika berkat buatannya menjadi suguhan para tamu istimewa.

Seperti apa wujudnya? Lihat foto berikut.

Editor : Rahmat | Foto : Rosyad

SUMBER: http://www.beritakebumen.info/2015/05/inilah-berkat-jumbo-desa-plumbon-yang.html#ixzz3Z9Q6mCrN