Pusat Jajanan Diserbu Pembeli
KEBUMEN - Sejak Ramadhan tiba, pusat jajanan di beberapa pasar tradisional diserbu pembeli.
Hampir semua jenis menu makanan tradisional laku terjual dan cukup diminati sebagai menu berbuka puasa.
Adapun menu yang paling banyak diminati adalah kolak dan gorengan.
Pedagang jajanan di Pasar Prembun, Sutarmi (52) warga Desa Bagung, Kecamatan Prembun mengatakan, sejak Ramadhan tiba dagangan laku keras menjelang waktu berbuka puasa.
Jenis jajanan yang biasa dijual diantaranya kolak, kue lapis, gorengan tahu tempe, resoles, aneka roti dan agar-agar. Ratusan jajanan tersebut dijual dengan harga bervariasi mulai dari Rp 500 sampai Rp 1.500 perbuah.
"Penjual saat ini cukup banyak," katanya, Minggu (14/7).
Dia menjelaskan, selain aneka kue atau jajanan, yang menjadi incaran masyarakat sebagai menu berbuka puasa adalah aneka minuman dingin, seperti sup buah, es buah dan es cendol. Minuman tersebut banyak dijual di luar Pasar Prembun.
Berkah Tersendiri
Pedagang lain, Rini Rumiyati (21) warga Desa Tersobo Kecamatan Prembun mengatakan, meningkatnya penjualan jajanan itu sudah sering terjadi saat Ramadhan tiba dan menjadi berkah tersendiri bagi pedagang. Peningkatan penjualan itu biasanya seminggu menjelang lebaran.
"Kalau mendekati Lebaran, pembelinya tambah ramai," tuturnya.
Berdasarkan pantauan Suara Merdeka, jajaran itu tidak hanya dijual di pasar saja, tetapi juga banyak terdapat di tepi jalan sekitar Kota Kebumen. Para pedagang itu biasanya mulai mangkal sekitar pukul 15.30 WIB.
Warga lain, Suyati (43) mengatakan, pemandangan penjual jajanan di tepi jalan juga banyak terdapat di pasar kecamatan, seperti Kecamatan Alian. Karangsambung dan Gombong. "Ini menjadi pemandangan khas selama Ramadhan," kata dia. (K42-91)
sumber : suaramerdeka