Hemat Tenaga Pilih Cabutan
KEBUMEN (KRjogja.com) - Banyaknya petani Kebumen yang kini lebih memilih membeli bibit padi cabutan ketimbang menyemai benih sendiri, mampu menyuburkan usaha penjualan bibit padi cabutan di sejumlah pasar di Kebumen.
Kecenderungan memilih bibit padi cabutan, dengan alasan petani ingin mendapatkan kepraktisan dalam penyediaan bibit padi yang akan ditanam di sawah mereka.
“Mereka yang membeli bibit cabutan biasanya karena tak telaten menyemai benih sendiri, di samping untuk menghemat waktu dan tenaga. Begitu lahan sawah sudah siap ditanami, mereka bisa langsung membeli bibit cabutan," beber Sabar (50), pedagang bibit cabutan di Pasar Tengok Desa Jabres Kecamatan Sruweng Kebumen, Kamis (6/12).
Selain di Pasar Tengok, bibit padi cabutan juga dijual di pasar-pasar di sejumlah kecamatan di Kebumen, seperti Pasar Koplak Dokar Kebumen, Pasar Wonosari, Pasar Kutowinangun, Pasar Prembun, Pasar Dorowati, Pasar Petanahan dan lainnya. Mengingat banyaknya petani yang membutuhkan, bibit padi cabutan pun laris manis setiap musim tanam padi tiba.
Bibit padi cabutan yang rata-rata berumur 20 hari itu berasal dari berbagai jenis padi yang disukai oleh petani Kebumen, seperti Ciherang, Sibagendit, Legowo dan lainnya. Harganya Rp 800,- sampai Rp 1.000,- per ikat. (Dwi)