Kedungdawa Diserbu Wisatawan
ALIAN – Objek wisata alam Kedungdawa di Desa Seliling, Kecamatan Alian, diserbu pengunjung, kemarin. Objek wisata yang sempat populer di era 1990-an ini, tampak ramai dikunjungi wisatawan lokal. Kepadatan objek wisata terlihat mulai jalan masuk lokasi wisata.
Sejumlah kendaraan yang didominasi sepeda motor dan sepeda ontel tampak memenuhi sekitar lokasi. Para pengunjung harus bersabar ketika berjalan-jalan di dalam objek wisata. Padatnya pengunjung membuat jalan setapak penuh orang. Sayangnya, potensi objek wisata alam berupa sungai kecil dengan air terjun ini kurang dioptimalkan dengan akses jalan yang masih seadanya.
Menurut Wasono, warga sekitar, objek wisata tersebut selama ini belum dikelola. Baik oleh pemerintah desa maupun oleh pemerintah daerah. “Kalau weekend selalu ramai pengunjung. Jumlah pengunjung kalau akhir pekan bisa sampai ratusan,” kata dia, Jumat (1/5).
Salah satu pengunjung, Kevin mengaku baru pertama kali datang ke Kedungdawa. Dia bersama empat temannya, datang karena penasaran keindahan lokasi tersebut. “Tahunya dari mulut ke mulut, katanya bagus tempatnya. Ternyata memang bagus banget,” katanya.
Kevin menyayangkan, sebagai salah satu destinasi wisata di Kebumen, Kedungdawa masih minim fasilitas. Terlebih, belum ada yang mengelolanya. “Kan sayang, kalau tidak ada yang mengelola nanti lokasinya jadi cepat rusak,” imbuhnya.
Kepala Desa Seliling, Endo Yoga Raharja mengatakan, sebenarnya keberadaan Kedungdawa jika dikelola akan memberikan dampak positif bagi warga sekitar dan desa setempat. Namun karena minimnya alokasi anggaran untuk pengembangan, mengakibatkan lokasi tersebut belum dioptimalkan.
“Ya, ini berpotensi untuk meningkatkan pendapatan desa serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar,” kata Edo.
Dia berharap, Pemkab Kebumen turut memberikan perhatian terhadap keberadaan objek wisata tersebut, sehingga dapat berkembang lebih baik. “Kita ingin lokasi ini bisa kembali menjadi idola wisatawan seperti tahun 1990-an,” tegasnya.
Objek wisata Kedungdawa merupakan sungai kecil di tengah hutan yang berada di lereng bukit, tak jauh dari pegunungan Blawong. Lokasi yang terletak di barat daya Desa seliling sekitar 1,5 kilometer dari Jalan Raya Pemandian Timur (PAP Krakal) itu, selain karena masih alami dan di kelilingi hutan. (ori/sus/ Radar Banyumas /LintasKebumen©2015)
sumber : suaramerdeka.com