Perawat Diminta Mampu Bersaing Global

KEBUMEN – Menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang diberlakukan akhir tahun 2015, perawat diminta mampu bersaing secara global dengan meningkatkan kompetensi dan profesionalismenya.

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kebumen Rini Kristiani saat membuka Seminar bertajuk ‘’Kesiapan Perawat dalam Menyongsong Pasar Bebas ASEAN’’ di Auala RSUD dr Soedirman Kebumen, baru-baru ini. Di pasar bebas, perawat dari luar negeri bisa bekerja di daerah ini. Begitu pula perawat dari Kebumen bisa bekerja di negara lain.

Dalam kesempatan itu, perawat menghadapi tantangan membangun daerah melalui profesinya. ‘’Peningkatan kompetensi dan profesionalisme perawat merupakan salah satu pilar peting dalam menghadapi MEA,’’ kata Rini. Di samping itu, adanya Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2014 tentang Keperawatan.

Di mana perawat diharapkan berperan dalam menyadarkan masyarakat mengenai jaminan hukum dan perlindungan profesi keperawatan. Seminar sehari itu diisi dua narasumber, yakni Sekjen PP PPNI Harif Fadhillah dan Ketua PPNI Jawa Tengah Edy Wuryanto.

Ketua Panitia Mutholib mengatakan, kegiatan dalam rangka HUT PPNI ke-41 ini diikuti 1.100 perawat se-Kebumen. Seminar itu, untuk memberikan pengetahuan dan memotivasi perawat agar mampu bersaing dengan luar negeri. Ketua PPNI Jateng Edy Wuryanto menjelaskan, selain standar kompetensi yang tinggi, perawat juga harus memiliki tanggung jawab moral.

Sekjen PP PPNI Harif Fadilah mengatakan, PPNI harus menjadi kekuatan sosial perundingan perdagangan internasional dan diberikan akses informasi yang relevan. (K5-32)

 

sumber : suaramerdeka.com