TANAM TEMBAKAU DI LUAR PANEN RAYA ; Petani Kebumen Terancam Rugi
KEBUMEN - Akibat melakukan budidaya tembakau di luar panen raya tembakau, sejumlah petani tembakau di Kecamatan Pejagoan dan Karangsambung Kebumen, terancam rugi. Sebab, nilai penjualan daun tembakau mereka diperkirakan tak bisa menutup tingginya ongkos produksi.
"Mengingat waktu panen tembakau kami sekitar pertengahan Oktober 2014 nanti sudah berada di luar panen raya, maka tak akan ada pedagang besar dari Wonosobo dan Temanggung yang datang kemari untuk membeli hasil panen kami. Terpaksa tembakau kami jual kepada pedagang Kebumen yang harga penawarannya lebih rendah dibandingkan pedagang dari Wonosobo dan Temanggung. Risikonya, kami pun bisa rugi," jelas Petani tembakau Desa Banioro Kecamatan Karangsambung Kebumen, Rokhimi Selasa (07/10/2014).
Rokhimi dan beberapa rekannya baru mulai menanam tembakau pada minggu pertama Agustus 2014 lalu, sehingga mereka tak bisa mengalami panen raya tembakau yang jatuh pada akhir Aguatus 2014. Padahal saat panen raya itu, para juragan tembakau dari Wonosobo dan Tembakau datang dengan membawa truk-truk pengangkut tembakau dan tawaran harganya bisa mencapai Rp 7.500,-/kilogram daun basah.
Namun di luar panen raya, kata Rokhimi pedagang Wonosobo dan Tembakau tak mau datang, karena jumlah panenan tembakau tak sebanyak musim panen raya. (Dwi) (KRjogja.com)