Disperindagpas Kebumen Tangani Limbah Tempurung

KEBUMEN - Melimpahnya limbah tempurung kelapa di Kebumen mendorong Dinas Perindustrian  Perdagangan dan Pengelolaan Pasar (Disperindagpas) Kebumen kini berupaya untuk mencari terobosan guna mengolahnya menjadi aneka produk bernilai ekonomi.

" Salah satu upaya kami adalah dengan melakukan pelatihan pengolahan limbah tempurung kelapa kepada 30 warga masyarakat tiga kecamatan yaitu Buluspesantren, Sruweng dan Adimulyo dengan mendatangkan tim pelatih dari Balai Diklat Industri Regional IV Yogyakarta," ungkap Kepala Bidang Perindustrian Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pengolahan Pasar (Disperindagpas) Kebumen, Ir Bambang Sunaryo MSc, di ruang kerjanya, Rabu (19/02/2014).

Peserta pelatihan yang sebagian merupakan perajin aneka barang kerajinan digembleng selama 10 hari sejak 10 Februari sampai 18 Februari 2014 hingga terampil mengolah tempurung menjadi aneka produk seperti tas, kap lampu, tempat tisu, tempat gelas, meja dan baki.

"Semua produk tersebut memiliki nilai ekonomi yang menjanjikan, seperti tas wanita ukuran 25 centimeter x 25 centimeter harganya di pasar bisa mencapai Rp 150 ribu per buah. Sedangkan meja kecil bisa Rp 400 ribu per buah," jelas Bambang Sunaryo.

Seusai pelatihan yang ditutup pada Selasa (18/02/2014) sore, peserta pelatihan disatukan dalam wadah Paguyuban Pengolah Limbah Tempurung Kelapa Kebumen, dibantu peralatan dan diberikan peluang untuk mengikutsertakan hasil karya mereka dalam berbagai pameran di dalam dan luar Kebumen. Diantaranya, pameran barang kerajinan tingkat nasional "Inacraft" 2014 di Jakarta. (Dwi)(KRjogja.com)