28 Orang Meninggal karena Tuberkulosis

KEBUMEN – Dari hasil pemeriksaan terhadap 5.062 orang yang dilakukan Sub-Sub Recipient (SSR) TB Aisyiyah Kebumen sejak 2010 hingga Februari 2015, terdapat 559 orang yang dinyatakan positif mengidap BTA(Basil Tahan Asam).

Dan sebanyak 28 orang di antaranya meninggal dunia. Menurut Kepala SSR TB Aisyiyah Sri Hadi Widiastuti, penderita TB (tuberkulosis)yang meninggal dunia itu ditemukan kader pendamping saat sudah dalam kondisi parah dan mengalami komplikasi akut. “Saat ini ada 559 orang yang positif BTA.

Ditambah dengan penderita yang di-rongent sebanyak 37 orang, sehingga total 596 orang. Dan masing-masing masih mendapatkan pendampingan,” katanya saat beraudiensi dengan Komisi B DPRD Kabupaten Kebumen di ruang paripurna gedung wakil rakyat.

Dapat Perlindungan

Banyaknya penderita TB itu berbanding lurus dengan peningkatan kasus HIV/AIDS yang hingga saat ini sudah tercatat sebanyak 406 orang. Dan, sebagian penderita HIV/AIDS juga terkena TB. “Karena itu, kami mengusulkan agar pasien TB melakukan visity HIV/AIDS,” imbuhnya.

Audiensi dipimpin Ketua Komisi B DPRD Kabupaten Kebumen Sudarmaji didampingi Sekretaris Komisi B DPRD Kabupaten Kebumen Akhsin. Hadir Kabag Perekonomian Setda Pemkab Kebumen Wahyu Siswanti, perwakilan Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Yoso Raharjo, perwakilan Bappeda Isnadi, dan perwakilan Dinkes Tri Subaeti.

Kalangan Dewan mengapresiasi kerja dari Aisyiyah yang konsen terhadap penanganan TB. Hal itu disampaikan Anggota Komisi B DPRD Kabupaten Kebumen Stevani, Sri Susilowati, Agus Khamim, Puspita dan Ermi Suprayitno. Ermi berharap agar kader yang menangani pasien TB itu mendapat perlindungan. Adapun Stavani berharap ada dukungan regulasi.

Saat ini sudah ada Perda penanggulangan HIV/AIDS yang bisa disisipkan pula item mengenai penanganan TB. (K5-32)

 

sumber : suaramerdeka.com