Jalan Lintas Selatan Dibuka, Ini Manfaatnya...
KEBUMEN - Mulai difungsikannya jalan lintas selatan-selatan (JLSS) jalur Jalan Daendels wilayah Kabupaten Kebumen melalui Kecamatan Mirit hingga Ayah sekitar tahun 2002, telah memberikan efek positip bagi kemajuan ekonomi dan berbagai aspek lainnya di kawasan itu.
"Seperti kawasan Mirit yang dulu dikenal sebagai wilayah terisolir dan bercitra rawan, kini masyarakatnya justru sudah terbuka dan ramah terhadap pendatang. Sedangkan secara ekonomi banyak potensi wilayah ini yang kian terangkat berkat JLSS, seperti berkembangnya kuliner sate Ambal di Kecamatan Ambal. Selain itu, terdukungnya budidaya tanaman hortikultura seperti semangka dan melon dalam hal pemasarannya," ujar Ketua Forum Kajian Usaha Ekonomi Kerakyatan (FKUEK)Kebumen, Titi Sutrisno SE, di Sekretariat FKUEK, Minggu (08/03/2015).
Dengan dampak positip pemfungsian JLSS jalur Daendels itu, maka pembangunan JLSS baru di jalur Jalan Diponegoro enam kecamatan sejak Mirit hingga Puring yang direncanakan dimulai April 2015 mendatang, menurut Titi harus dimanfaatkan pula oleh warga dan birokrat setempat untuk memacu kemajuan di berbagai aspek. Hadirnya JLSS baru harus bisa bersinergi positip dengan dengan berbagai potensi di kawasan yang dilaluinya nantinya.
"Sejumlah potensi setempat yang bisa memanfaatkan JLSS yang baru adalah bidang pariwisata, perikanan dan pertanian. Bidang pariwisata di Kecamatan Mirit, Ambal, Buluspesantren dan Klirong misalnya, selama ini kalah populer dibandingkan dengan pariwisata Kecamatan Ayah dan Buayan yang memiliki Goa Jatijajar, Pantai Logending dan Karangbolong. Dengan JLSS baru maka pantai-pantai seperti Pantai Lembupurwo, Ambal, Setrojenar dan Tegalretno akan terbantu akses transportasinya sehingga memacu popularitas pantai-pantai itu," jelas Titi. (Dwi)(KRjogja.com)