KEBUMEN  - Tidak ada kenaikkan harga kedelai impor meski nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat melemah. Di Kabupaten Kebumen, Koperasi Produsen Tahu Tempe Indonesia (Kopti) masih memasok kedelai impor kepada anggotanya dengan harga Rp 7.600/kg untuk kualitas satu, dan Rp 7.300 untuk kualitas dua.

"Pengalaman sebelumnya, begitu kurs dolar naik, harga kedelai langsung ikut naik. Tetapi sekarang beda. Sejak kurs dolar naik, tidak ada kenaikkan harga kedelai," tutur Ketua Kopti Kabupaten Kebumen, Sulmanudin.

Menurutnya, pasokan 30 ton datang seminggu sekali dari Puskopti Jateng yang ada di Salatiga. Pasokan itu cukup untuk memenuhi kebutuhan kedelai bagi sekitar 300 anggota Kopti.

"Setiap anggota sudah memiliki jadwal pengiriman yang jumlahnya disesuaikan dengan kebutuhan. Kebutuhan 1,5 ton biasanya habis dalam waktu seminggu hingga 10 hari," jelas Sulmanudin. (Suk) (KRjogja.com)