Pemindahan Angkutan Belum Terealisasi
KEBUMEN – Pemindahan angkutan non-bus ke Terminal Tipe A Kebumen hinggi kini tidak kunjung terealisasi. Terminal di Jalan Lingkar Selatan Kebumen itu pun masih sepi. Bahkan pada pagi tampak lengang dan toko-toko masih tutup.
Hal itu berdampak pada pemasukan daerah yang terus menerus minim. Kepala UPT Terminal Kebumen, Muhlisin, kemarin menuturkan, pendapatan dari terminal yang dipimpinnya itu hanya Rp 500 ribu per hari.
“Sejak awal tahun ini, kami sebenarnya menunggu pemindahan angkutan non-bus ke sini (Terminal- Red). Tapi sampai sekarang belum ada kejelasan kapan pindahnya,” kata Muhlisin yang lebih dikenal dengan sebutan Iing ini.
Terkait rencana pemindahan angkutan non-bus dari terminal di dekat Polsek Kota Kebumen ke terminal Tipe Aitu pun telah dikoordinasikan kepada pihak terkait. Bahkan sudah disampaikan kepada Bupati Buyar Winarso. Menurut Iing, kemungkinan pemindahannya menunggu pembangunan pasar burung dan onderdil motor yang menempati terminal non bus tersebut yakni tahun 2016.
Ditarik ke Pusat
Iing mengemukakan, pengelolaan Terminal Tipe Asaat ini ditarik ke pusat, sesuai Undang Undang Nomor 23 tahun 2014. Adapun terminal Tipe B ditarik ke provinsi, dan Tipe C ditangani daerah. Dijelaskannya, angkutan non-bus yang dipusatkan di terminal tipe A itu merupakan kehendak pusat, seperti di terminal Purwokerto.
Di terminal tipe A Kebumen pun sebenarnya sudah ada tempat tersendiri untuk angkutan non bus. Sehingga, tidak ada alasan bagi awak angkutan non-bus untuk tidak pindah. Namun bagi awak angkutan non-bus, mereka beralasan sepi penumpang.
“Kalau kita disuruh pindah, tolong juga disiapkan sarana prasarana yang mengundang keramaian di terminal Kebumen,” kata Tarno (43), supir angkutan yang berharap ada pasar di sekitar terminal tipe AKebumen. Tarno mengaku tidak mau berspekulasi untuk pindah karena kondisinya selalu sepi. (K5-78)
Sumber : suaramerdeka.com