RSUD Belum Terakreditasi Tipe B

KEBUMEN- RSUD Dr Soedirman yang sudah menempati gedung baru di Jalan Lingkar Selatan Kebumen masih menyisakan permasalahan mendasar.

Bahkan status rumah sakit yang dinaikkan dari tipe C menjadi tipe B itu belum terakreditasi. Dan saat menempati gedung lama pun belum memenuhi syarat untuk menyandang status tipe C.

Pansus RSUD Tipe B DPRD Kabupaten Kebumen pun kini tengah berkonsultasi dengan Komite Akreditasi Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) RI mengenai legalitas rumah sakit tersebut. Konsultasi ke Jakarta itu dipimpin Ketua Pansus RSUD Tipe B DPRD Kabupaten Kebumen Dian Lestari Subekti Pertiwi.

Anggota Pansus RSUD Tipe B mengikuti kegiatan tersebut, antara lain Joko Budi Sulistyanto, Agus Khamim, Adib Mutaqim, Supriyati, Ermi Kristanti, Yuniarti Widayangingsih, dan Wijil Tri Atmojo. Yuniarti Widayaningsih yang lebih dikenal dengan Shally mengemukakan, hasil dari konsultasi itu akan dijadikan bahan Pansus untuk mengambil langkah selanjutnya.

“Sebelumnya kami telah melakukan sidak (inspeksi mendadak-Red) di RSUD,” kata Shally. Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kebumen Rini Kristiani menjelaskan, pemenuhan akreditasi RSUD tipe B sesuai Kemenkes, antara lain menyangkut sumber daya manusia (SDM), sarana prasarana dan tenaga spesialis.

Menanggapi belum memenuhinya syarat untuk tipe C saat masih di bangunan lama, Rini Kristiani menjelaskan bisa diurus setelah pindah di gedung baru. Dan, proses akreditasi rumah sakit yang telah menempati gedung baru itu langsung tipe B, karena rumah sakit tersebut sudah tipe C.

Tim Gabungan

“Tapi yang kami ketahui, akreditasi rumah sakit saat ini tidak pakai tipe,” jelas Rini yang mengaku baru saja melakukan visitasi di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gombong tipe B.

Visitasi di rumah sakit swasta tersebut melibatkan tim gabungan dari mulai kabupaten, provinsi dan pusat. Hal yang sama juga saat visitasi di RSUD Dr Soedirman Kebumen beberapa waktu lalu. Adapun izin operasionalnya, akan diperbarui menyusul pemindahan dari gedung lama ke gedung baru tersebut.

Dinkes Kebumen juga telah mengajukan anggaran pengadaan alat kesehatan untuk rumah sakit Prembun lewat APBD Perubahan 2015. “Kenapa kami yang ajukan, karena di rumah sakit Prembun belum ada kepalanya dan kami yang diberi tugas,” tandas Rini sembari menambahkan, untuk pengadaan alat kesehatan di RSUD Dr Soedirman ditangani rumah sakit bersangkutan.

Pembangunan rumah sakit di Prembun itu untuk mendekatkan akses pelayanan. Pasalnya, untuk wilayah Tengah dan Barat di Kebumen sudah banyak terdapat rumah sakit. Namun untuk dokter spesialis di RSUD Dr Soedirman Kebumen saja masih kekurangan. Anggota Pansus RSUD Tipe B Ermi Kristanti mencontohkan dokter spesialis bedah mulut. (K5-32)

 

sumber : suaramerdeka.com