KEBUMEN – Sejumlah komoditas kebutuhan pokok sejak Rabu (25/2) mengalami kenaikan harga. Kenaikan harga tertinggi terjadi pada komoditas cabai rawit dari Rp 15.000 per kilogram menjadi Rp 23.000 per kilogram.

Dari pantauan di sejumlah pasar tradisional di Kebumen, bawang merah juga mengalami kenaikan harga dari Rp 15.- 000/kg menjadi Rp 16.000/kg. Bawang putih juga mengalami kenaikan harga sekitar Rp 500 hingga Rp 1.000/kg, yakni semula Rp 11.000 hingga Rp 12.- 000/kg kini menjadi Rp 12.000 hingga Rp 13.000/kg. Menurut sejumlah pedagang, kenaikan harga tersebut diakibatkan cuaca buruk sehingga pasokan barang dari petani berkurang.

Para pedagang di Kebumen juga harus berebut dengan pedagang dari daerah lain juga membutuhkan beberapa jenis kebutuhuan pokok tersebut. ” Setelah banjir di Jakarta dan Jawa Barat, para pedagang dari daerah tersebut menyerbu beberapa daerah di Jawa Tengah termasuk Kebumen untuk membeli beberapa jenis bahan pokok,” ujar Murtiati (40) salah satu pedagang sembako di Pasar Kutowinangun.

Selain barang produksi lokal, beberapa barang impor seperti bawang putih juga mengalami kenaikan harga. Menurutnya, hal ini diakibatkan persediaan barang di gudang importir dibatasi sehingga harga menjadi naik.

Terus Naik

” Diperkirakan beberapa jenis barang ini masih akan terus naik hingga beberapa minggu ke depan,” ujarnya. Sementara itu, perdagangan ayam kampung lesu setelah selesainya perayaan tahun baru Imlek. Permintaan ayam dari sejumlah kota besar menurun drastis.

Hal itu berdampak merosotnya harga jual ayam merosot. Martoyo pedagang ayam mengatakan, harga ayam bukan ras betina dewasa di tingkat pedagang Rp 50.000/- ekor. Padahal saat permintaan tinggi, harganya bisa mencapai Rp 70.000-Rp 80.000/ekor.

Sedangkan ayam remaja Rp 40.000/ekor atau turun drastis dari harga sebelumnya Rp 60.000/ekor. ” Sedangkan ayam jantan dewasa stabil Rp 110.000 sampai Rp 120.000/ekor. Itu disebabkan karena ayam jantan jarang diminati sebagai ayam konsumsi,” katanya.(J19-52)

sumber : suaramerdeka.com