KEBUMEN  - Guna mencegah kerusakan lingkungan yang lebih parah  akibat eksploitasi batu alam bahan baku akik, Pemkab Kebumen di tahun 2015  ini akan membantu moril dan materil secara langsung kepada perajin akik Kebumen.

"Bantuan moril tersebut berupa dukungan saat mengikuti pameran-pameran dan bantuan materil berupa bantuan teknis seperti pemberian peralatan kepada kelompok perajin," ungkap Kabid Perindustrian Dinas Perindustrian  Perdagangan dan Pengelolaan Pasar Kebumen, Ir Bambang Sunaryo MSc, di ruang kerjanya, Rabu (25/02/2015), terkait sikap Pemkab Kebumen menghadapi demam  akik setahun terakhir ini.

Menurut Bambang, Pemkab Kebumen tak ingin memusuhi ataupun menjauhi perajin akik, melainkan ingin bersikap persuasif guna melakukan tugas pembinaan. Tentang  dukungan Pemkab Kebumen terhadap eksistensi para perajin akik tersebut menurutnya jangan diartikan bahwa Pemkab mendukung sebuah industri kerajinan yang pengambilan bahan bakunya cenderung merusak alam.

Pemkab Kebumen justru berupaya tanggap terhadap isu kerusakan lingkungan akibat eksploitasi batu alam di Kebumen sebagai dampak merebaknya usaha pembuatan akik  di berbagai daerah. Saat menjalankan tugas pembinaan, perajin diberi pemahaman  tentang pentingnya menjaga lingkungan dengan cara mengambil bahan baku secara  ramah lingkungan dan dalam jumlah sedikit saja. Apalagi diperkirakan demam akik ini akan ada batas waktunya seperti saat terjadi demam tanaman gelombang cinta  beberapa tahun silam.

"Kami ingin mencegah penjualan bahan mentah oleh perajin, apalagi penjualan  keluar daerah. Untuk mencegahnya, kami pun berusaha memfasilitasi perajin akik  agar bisa fokus memproduksi dan menjual barang jadi saja," jelas Bambang. (Dwi) (KRjogja.com)