Rayakan Imlek, Pengusaha Bagikan 528 Paket Sembako

HALAMAN rumah pengusaha otomotif keturunan Tionghoa Sugeng Budiawan di Jalan Tentara Pelajar, Kelurahan/Kecamatan Karanganyar, Kebumen dipadati warga, Kamis (19/2).

Sejak pukul 13.00, ratusan warga mengular di depan rumah bos dealer sepeda motor itu. Mereka adalah tukang becak, tukang ojek, tukang tambal ban, hingga warga kurang beruntung yang berasal dari kelurahan di sekitar tempat tinggal owner Muncul Group tersebut.

Mereka akan menerima pembagiaan paket sembako yang diberikan Sugeng Budiawan. Ya, Sugeng Budiawan selalu membagikan sembako kepada masyarakat kurang beruntung dalam rangka berbagi kebahagiaan tahun baru Imlek.

Tahun ini, sedikitnya 528 paket sembako dibagikan kepada warga yang kurang beruntung. Tradisi bagi-bagi sembako dan angpau ini rutin dilakukan dengan harapan kegiatan itu dapat meringankan beban masyarakat kurang beruntung. “Ya, kami berbagi kebahagiaan saja dengan masyarakat.

Semoga dapat membantu,” kata Sugeng Budiawan di sela-sela pembagian sembako. Pembagian paket sembako berlangsung tertib. Sejumlah anggota Polsek Karanganyar membantu mengamankan acara bakti sosial tersebut. Usai pembagian sembako keluarga besar Sugeng Budiawan menggelar open house di kediamannya.

Ratusan karyawannya diundang pada open house tersebut, mereka nampak sumringah karena mendapat pembagian angpao. Seorang warga yang sedang antre, Sartinah (65) mengaku hampir setiap tahun dia selalu ikut menerima bantuan itu.

Dia menilai Sugeng Budiawan adalah sosok dermawan, karena sering membantu kepada warga kurang beruntung. “Senang sekali dapat sembako ini. Lumayan bisa mengurangi pengeluaran belanja,” kata perempuan yang datang bersama tiga tetangganya.

Kirab Budaya

Sugeng Budiawan yang juga Ketua Yayasan Tempat Ibadah Tri Dharma (TITD) Kong Hwie Kiong Kebumen menambahkan, rangkaian perayaan tahun baru imlek 2566 akan dilaksanakan berbagai kegiatan.

Pada perayaan Cap Go Meh yang jatuh pada 5 Maret akan digelar kirab budaya. Kirab budaya tersebut digelar atas kerja sama antara Kelenteng Kong Hwie Kiong Kebumen dengan Kelenteng Hok Tek Bio Gombong.

Kirab budaya itu nantinya, tak hanya dari warga keturunan Tionghoa, tetapi juga akan diikuti dari sejumlah elemen masyarakat lain, seperti Gusdurian, Pondok Pesantren Al Falah Somolangu Wetan, grup-grup kesenian di Kebumen, grup marching band, dan peserta lainnya. Selain diramaikan penampilan barongsai, rencananya Kelenteng Kong Hwie Kiong Kebumen dan Kelenteng Hok Tek Bio Gombong bakal mengarak patung-patung dewa yang ada di kelenteng.

“Ini untuk mengenalkan budaya, sekaligus semakin mendekatkan diri dengan masyarakat,” katanya. Adapun rute kirab budaya, rencananya akan mengambil start dan finish di Klenteng Kong Hwie Kiong Kebumen.

Peserta kirab akan menyusuri Jalan Pramuka ke arah timur, Jalan Pemuda ke utara, Tugu Lawet ke utara, Jalan Kusuma, hingga Jalan HM Sarbini ke arah barat masuk Jalan Pahlawan, hingga melintasi Alun-alun ke arah timur hingga Tugu Lawet. Peserta akan kembali ke kelenteng melalui Jalan Pemuda dan Jalan Pramuka. (Supriyanto-32)

 

sumber : suaramerdeka.com