Perbaikan Dianggarkan Rp 81 Miliar ; Jalan Kebumen -Banyumas
KEBUMEN – Gubernur Ganjar Pranowo tampaknya mulai serius membebaskan jalan nasional dari lubang dan kerusakan. Bahkan peningkatan struktur jalan nasional batas Yogya-Purworejo-Kebumen- Banyumas sepanjang 132 km masuk dalam usulan APBN P 2015 Rp 85 miliar.
Hal itu diungkapkan Pejabat Pembuat Komitmen 11 Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah Provinsi Jateng Djoko Satrio Purwowibowo di Gedung Press Center Pemkab Kebumen, Selasa (10/2) lalu.
Menurut dia, peningkatan struktur jalan Wongon sampai batas DIY itu akan melewati wilayah Banyumas-Kebumen- Purworejo hingga Karangnongko batas DIY. Adapun panjang jalan seluruhnya 132 km.
Proyek peningkatan jalan itu kini dalam proses desain dan akan menyesuaikan dengan kondisi jalan. “Bila ABPN P sudah disetujui, konstruksi jalan akan disesuaikan dengan kondisi setempat. Ada beberapa ruas yang mengalami peningkatan total seperti di Butuh karena badan jalan pernah terendam banjir. Ada pula yang kondisinya masih baik cukup dilapis ulang,” jelas dia.
Dilapis Ulang
Djoko mengakui, selama ini kondisi jalan nasional di Jateng selatan itu hanya bisa ditambal di lokasi yang berlubang atau dilapis ulang beberapa ruas saja. Hal itu sesuai instruksi Gubernur untuk menghindari lubang agar tidak membahayakan pemakai jalan. Namun bila usulan ke APBN P disetujui pada 2015 ini diharapkan sepanjang jalur selatan Jateng akan lebih baik dan tidak lagi bergelombang seperti sekarang.
Kasi Jembatan Balai Pelaksana Teknis Bina Marga Wilayah Magelang, Joko Winangun menambahkan, di Kebumen ruas jalan nasional yang akan ditingkatkan ada tiga tempat. Yaitu dari batas Banyumas sampai Kebumen sepanjang 23 km, Lintas Selatan Kebumen sekitar 9 km dan batas kota Kebumen-Prembun sekitar 12 km.
Dia mengakui, selama ini kondisi jalan nasional ruas Purworejo- Kebumen-Banyumas paling jelek dibanding Pantura atau pun ruas Purworejo-Magelang. Pihaknya meminta masyarakat memaklumi. Mengingat, anggaran pemeliharaan tidak sebanding dengan beban dan tanggung jawab yang harus ditangani. “Mudah-mudahan tekad Pak Gubernur mencanangkan tahun 2015 sebagai infrasruktur membawa dampak positif,” jelas Joko.
Dia menambahkan, tahun ini konstruksi jaringan jalan lintas selatan Jateng (JLS) di pesisir Kebumen atau jalan Diponegoro juga akan mulai dibangun. Untuk tahap pertama sepanjang 38 km dari Tambakmulyo Puring ke timur sampai Sungai Wawar Mirit didanai Rp 243 miliar dari pinjaman Islamic Development Bank (IDB) dan sudah dilakukan lelang proyek.(B3-78)
sumber : suaramerdeka.com