Jembatan Ayamputih Rusak Parah

KEBUMEN-Sudah satu tahun terakhir, jembatan pengubung utama Desa Ayamputih dan Desa Maduretno Kecamatan Buluspesantren rusak parah. Badan jembatan hancur dan hanya tiang penyangga saja yang masih berdiri. Namun, hingga saat ini jembatan tersebut belum juga mendapat perhatian dari Pemkab Kebumen.


Kondisi itu mengundang perhatian kalangan dewan. Anggota Komisi A DPRD Kabupaten Kebumen Musito mengatakan, kerusakan jembatan yang oleh warga biasa disebut jembatan Sasak Stana Tinggi oleh warga masyarakat tersebut sudah sangat mengganggu aktivitas warga. Tak hanya warga Desa Maduretno dan Ayamputih, termasuk sejumlah warga Desa Kecamatan Klirong yang biasa melalui jalur tersebut untuk beraktivitas ke pasar.


Agar dapat beraktivitas, warga membuat jembatan darurat dari bambu di sebelah jembatan yang rusak. Sayangnya saat ini jembatan bambu tersebut juga sudah mulai rusak. Oleh sebab itu, warga sangat berharap, pemerintah membangun jembatan baru permanen di lokasi tersebut.


Sayangnya, sejauh ini belum ada tanda-tanda perbaikan dari Pemkab Kebumen. Bila tak kunjung diperbaiki, dikhawatirkan tepi tanggul sungai di sekitar lokasi jembatan akan longsor tergerus air. “Jembatan tersebut sudah tiga kali disurvai oleh DPU, namun hingga kini belum ada tindak lanjut,” ujar Anggota Dewan dari partai NasDem yang kebetulan bertempat tinggal di Desa Maduretno, tak jauh dari jembatan yang rusak tersebut, Rabu (7/2).


Untuk mempercepat upaya perbaikan Jembatan, Musito mengaku sudah berkoordinasi dengan pemerintah desa Ayamputih. Salah satunya dengan mendorong masyarakat Ayamputih untuk mengajukan usulan perbaikan jembatan. “Bila ada usulan dari masyarakat dalam bentuk proposal, diharapkan perbaikan jembatan akan segera terealisasi,” kata Musito sembari menegaskan siap membawa sendiri dan mengawal proses tersebut hingga perbaikan dapat terealisasi.


Terpisah, Kadus II Dukuh Nagasari Desa Ayamputih Tugiman(48) mengatakan, pihaknya tengah menyusun proposal usulan perbaikan jembatan. Saat ini sudah mulai menghitung anggaran perbaikan jembatan dengan panjang 12 meter dan lebar 4 meter tersebut. Ia beharap, proposal itu akan selesai dalam waktu dekat. “Sudah tiga kali dilakukan survai, dan sudah difoto untuk diambil gambarnya, makanya tadinya saya pikir pembuat proposal tidak diperlukan lagi. Tapi ternyata tetap butuh proposal, mudah-mudahan cepat selesai (penyusunan proposalnya),” katanya.(mam)

 

sumber : radarbanyumas.co.id