Kedungdawa, Sungai Unik di Kaki Bukit Pagergeong
ALIAN – Kedungdawa, merupakan nama sebuah tempat ‘wisata’ yang berada di Dusun Dukuh, Desa Seliling, Kecamatan Alian, Kebumen. Kedungdawa merupakan sungai kecil di tengah hutan dan di lereng bukit yang memilki keunikan tersendiri. Ya, Selain karena masih begitu alami dan di kelilingi hutan, terdapat keunikan akan adanya lubang-lubang bebatuan. Dimana setiap lubang batu memiliki kedalaman yang berbeda-beda.
Kedalaman di setiap lubang batu tersebut ada yang mencapai kedalaman 3 meter. Bahkan menurut warga setempat, dahulunya ada sebuah lubang batu dengan kedalaman hingga 5 meter lebih, itupun karena lubang-lubang batu tersebut sudah tertimbun bebatuan dan sedimentasi. Kedungdawa memiliki banyak air terjun atau curug ‘mini’ yang menghiasi sepanjang sungai.
Air terjun yang tidak terlalu tinggi itu mengucur deras jika musim penghujan tiba dan akan kering jika musim kemarau. Salah satu air terjun memiliki empat undakan dengan tinggi sekira 10 meter. Daya tarik lainnya yakni suasana asri dan hening. Hanya ada gemericik air dan suara burung juga tiupan angin yang akan menemani siapa saja yang berada di tempat ini. tempat ini berjarak 1,5 Km dari Jl. Raya Pemandian Timur di Desa Seliling.
Sejatinya, Kedungdawa merupakan sebuah sungai kecil yang berhulu di Bukit Pagergeong dan Pagersuru. Sungai ini dipasok air dari empat sungai diantaranya Kali Blawong atau Kali Mblawong. Istilah Kedungdawa merupakan istilah dari bahasa Jawa yang berarti Kedung atau sungai (kolam) dan Dawa yang berarti panjang. Jika ditafsirkan berarti Sungai panjag yang memiliki kolam. Tempat ini sempat booming pada rentang tahun 1990 – 2000 an, terutama untuk kegiatan sekolah. Namun kini mulai ditinggalkan karena banyaknya destinasi wisata lain yang ada di Kebumen.
sumber : lintaskebumen.wordpress.com