JLSS Mulai Dibangun Bulan Ini
KEBUMEN – Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS) di wilayah Kabupaten Kebumen yang ditunggu-tunggu warga akhirnya mendapat kepastian. Pembangunan jalan di pesisir selatan itu rencananya akan dimulai bulan Februari ini.
Sekretaris Daerah (Sekda ) Adi Pandoyo, menyatakan JJLS di Kabupaten Kebumen segera memasuki tahap pembangunan. Pada tahap pertama pekerjaan fisik JJLS direncanakan dimulai Februari ini sepanjang 21 kilo meter dari perbatasan Sungai Wawar di Mirit hingga Sungai Lukulo.
Nantinya, kata Sekda, JJLS dibangun dari perbatasan Kebumen dengan Purworejo hingga Desa Tambakmulya, Kecamatan Puring. “Persiapan Pemkab Kebumen adalah sosialisasi agar tidak muncul persoalan baru,” terang Adi Pandoyo, saat dihubungi, Minggu (31/1).
Menurutnya, sosialisasi dilakukan camat yang daerahnya dilalui JJLS, yakni Mirit, Ambal, Buluspesantren, Klirong, Petanahan, dan Puring. Selain camat, Adi Pandoyo juga meminta para kades ikut menyosialisasikan rencana tersebut ke masyarakat. “Beberapa kecamatan sudah melakukan sosialisasi, namun memang ada yang belum,” ujarnya.
Secara keseluruhan, JJLS di Kabupaten Kebumen sepanjang 55,87 kilo meter, melintasi 30 desa di delapan kecamatan. Dimulai dari Jembatan Wawar di Kecamatan Mirit yang berbatasan dengan Kabupaten Purworejo, hingga Kali Bodo di Kecamatan Ayah yang berbatasan dengan Kabupaten Cilacap.
Dari panjang jalan yang dibutuhkan, sudah dibebaskan sepanjang 39,74 kilometer, yakni dari Kecamatan Mirit hingga Puring di Desa Tambakmulyo. Dana pembebasan lahan, sharing antara Pemkab Kebumen dengan Pemprov Jateng.
“Sosialisasi ini penting, tolong sampaikan kepada warga yang saat ini memanfaatkan lokasi untuk lahan bertani agar tidak ditanami lagi. Agar nanti tidak menjadi persoalan baru lagi,” pintanya.
Pembangunan konstruksi JLS sudah sangat ditunggu masyarakat Kebumen selatan di Kecamatan Mirit, Ambal, Buluspesantren, Klirong, Petanahan, Puring, Buayan, Ayah. Apalagi dampak pembangunan jalan di pesisir selatan itu sangat besar. Antara lain, bisa mempercepat akselerasi pembangunan infrastruktur dan perekonomian di pesisir selatan. Oleh sebab itu masyarakat sejak sekarang harus siap menerima dampak pembangunan JLS.
Pendanaan pembangunan JJLS itu, didanai Pemerintah Pusat yang menggandeng Islamic Development Bank (IDB) dengan supervisi dari Asian Development Bank (ADB). Adapan Pemerintah Provinsi Jateng dan Pemkab Kebumen menyediakan lokasi atau ganti rugi tanah secara sharing.(ori)
sumber : radarbanyumas.co.id