Pedagang Buah di Kebumen Tak Jual Apel California

KEBUMEN  - Setelah menerima surat edaran dari Kementerian Perdagangan tentang� pelarangan perdagangan apel Granny Smith dan Galla, dua jenis apel impor asal California� Amerika yang terkontaminasi bakteri Listeria Monocytogenes, Dinas Perindustrian� Perdagangan dan� Pengelolaan Pasar/Disperindagpas Kebumen, Kamis (29/01/2015) langsung menginspeksi toko swalayan dan kios buah� guna melihat peredaran kedua jenis apel itu.

"Begitu surat edaran Kementerian Perdagangan kami terima Kamis pagi ini, langsung kami terjunkan tim ke lapangan. Inspeksi hari pertama ini kami khususkan ke toko-toko swalayan� pemilik gerai buah dan kios-kios buah di Kebumen," kata� Kepala Seksi Perlindungan Konsumen� Disperindagpas Kebumen, Agung Patuh, saat menginspeksi sebuah toko swalayan di Jalan Pahlawan� Kebumen, Kamis (29/01/2015).

Menurut Agung, kendati pelarangan pengedaran kedua jenis apel impor tersebut sudah diketahui� Disperindagpas Kebumen sejak Selasa (27/01/2015), namun surat edaran Kementerian Perdagangan� sebagai dasar hukum langkah yang dilakukan tim baru diterima Disperindagpas Kebumen pada Kamis� (29/01/2015), sehingga tim baru melakukan inspeksi lapangan pada Kamis siang.

Sampai Kamis siang, tak ditemui kedua jenis apel tersebut di toko swalayan dan kios-kios buah di Kebumen. Apel impor yang diperdagangkan hanya Red Delicious asal Washington� Amerika,� apel Fuji asal Cina, apel Singa asal Singapura dan apel asal Korea. Para pedagang mengaku� sudah menolak memperdagangkan kedua jenis apel itu.

" Meskipun stok kedua apel itu di toko kami sedang kosong, namun begitu mendengar informasi� tentang pelarangan� kedua jenis apel itu pada Senin lalu, kami pun memutuskan menolak tawaran� distributor buah langganan kami untuk menjual buah itu lagi. Biasanya begitu stok habis, kami langsung minta dikirimi," jelas Yasir Ma'mun, koordinator konter buah di toko swalayan� Jalan Pahlawan Kebumen. (Dwi)(KRjogja.com)