Nira Bercampur Hujan, Perajin Gula Boros Kayu Bakar
KEBUMEN - Akibat nira tercampur air hujan, banyak perajin gula kelapa Kebumen mengeluhkan borosnya bahan bakar untuk memasak nira menjadi gula. Padahal penyediaan kayu bakar sebagai bahan bakar di musim penghujan tidaklah semudah di musim kemarau.
"Bila nira tak tercampur air hujan, pembuatan gula dari 10 bumbung nira hanya berlangsung 4 jam saja. Namun bila tercampur air hujan, pembuatannya bisa mencapai 7 jam," ungkap Atin, perajin gula kelapa Desa Jatiluhur Kecamatan Rowokele Kebumen, di rumahnya, Selasa (20/01/2015).
Menurut Atin tercampurnya nira dengan air hujan disebabkan saat melakukan penyadapan, penderes tidak menutup bumbung atau wadah penampung nira. "Setelah bumbung ditinggal di atas pohon kelapa tanpa penutup itulah sewaktu-waktu bisa turun hujan dan air hujan tercampur dengan nira di dalam bumbung," jelas Atin.
Di Desa Tanggulangin Kecamatan Klirong Kebumen yang merupakan salah satu sentra gula kelapa, sangat jarang didapatkan penderes yang mau menutup wadah nira saat melakukan penyadapan nira di musim penghujan.(Dwi) (KRjogja.com)