KEBUMEN, – Pemerintah Kabupaten Kebumen mendorong penanaman modal di bidang industri untuk memperoleh nilai tambah atas pemanfatan sumber daya alam. Untuk mendorong penanaman modal perlu kebijakan strategis, seperti prioritas, lokasi, dan fasilitas.

Kepala Bidang Perindustrian, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Kebumen, Bambang Sunaryo, ketika ditemui tubasmedia.com Rabu (14/1/2015) di ruang kerjanya, mengatakan, industri yang bergerak di bidang produksi barang, jasa, pariwisata, dan lainnya, berperan dalam kemajuan daerah, sehingga pemerintah daerah mendorong kemajuan dan kemampuan bersaing.

Dikemukakan, di Kabupaten Kebumen, Provinsi Jawa Tengah, terdapat sekitar 54.000 industri kecil, 9 industri menengah, dan 5 industri besar. Selama krisis moneter beberapa tahun yang lalu industri kecil rata-rata bertahan, karena tidak terpengaruh bahan baku dari luar atau impor, cukup dari lingkungan sekitar.

Di Kabupaten Kebumen juga terdapat 10 industri produk unggulan, antara lain, industri gula kelapa, anyaman pandan, makanan ringan, genteng Sokka, dan lainnya. Sekitar 23 persen dari angkatan kerja terserap di bidang industri kecil, menengah, dan besar.

Menurut Bambang Sunaryo, menghadapi berlakunya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), akhir 2015, diharapkan industri- industri lebih produktif demi kemajuan perekonomian daerah. (ahmad)(tubasmedia.com)