Laguna Lembupurwo Surga Para Pemancing

KEBUMEN  - Setelah berhasil dihijaukan dengan tanaman bakau, si api-api dan cemara laut, Laguna Lembupurwo di Desa Lembupurwo� Kecamatan Mirit Kebumen kini menjadi surga bagi para pemancing. Setiap hari para pemancing berdatangan ke laguna ini untuk memancing aneka jenis ikan air payau, kepiting dan rajungan yang berlimpah di perairan laguna ini. Selain sekedar hobi, banyak diantara mereka yang sengaja mencari ikan untuk dijual.

"Selain dari Lembupurwo dan desa-desa di Kebumen, pemancing juga berasal dari Kabupaten Purworejo, Kulonprogo dan Jogjakarta. Pemancing yang berasal dari Kebumen dan Purworejo biasanya datang pada pagi dan siang hari. Sedangkan dari Kulonprogo dan Jogja kebanyakan datang pada sore dan malam hari," ungkap Cokroaminoto, Ketua Kelompok Tani 'Cemara' Desa Lembupurwo, di tepi laguna indah itu, Rabu (14/01/2015).

Menurut Cokro, kawasan laguna tersebut mulai dihijaukan tahun 2008 lalu. Lalu, tahun 2010 para pemancing mulai berdatangan setelah melihat perubahan alam laguna dari kondisi gersang menjadi hijau dan teduh yang membuat populasi ikan berkembang dengan baik. Kekayaan potensi ikan di laguna sepanjang 2 kilometer dan lebar 100 meter tersebut juga dimanfaatkan nelayan setempat dengan memasang jaring kantong selebar 4 meter dan panjang 100 meter.

"Bila pemancing butuh waktu 5 sampai 6 jam untuk mendapatkan 5 kilo ikan, sedangkan nelayan jaring kantong hanya butuh waktu 2 jam untuk mendapatkan 10 sampai 15 kilogram ikan," jelas Cokro.

Jenis ikan yang diperoleh oleh pemancing ikan di pagi hingga sore kebanyakan adalah belanak dan sidat yang harga jualnya Rp 15 ribu/kilogram. Sedangkan pada malam hari adalah mangar biasa dan kerapu yang harganya Rp 30 ribu/kilogram dan merapu hias yang harganya Rp 150 ribu/kilogram. (Dwi) 
(KRjogja.com)