Dandim Keliling Pesantren ; Penyuluhan Wawasan Kebangsaan
KEBUMEN – Dandim 0709 Kebumen Letkol Inf Putra Widyawinaya keliling pesantren-pesantren di kabupaten berslogan Beriman ini untuk menggencarkan penyuluhan wawasan kebangsaan. Setelah dari pondok pesantren di Wonoyoso dan lainnya, orang nomor satu di Kodim 0709 Kebumen itu masih melakukan penyuluhan wawasan kebangsaan di Pondok Pesantren Al-Falah Somalangu Desa Sumberadi, Kecamatan/Kabupaten Kebumen.
Kegiatan kerja sama dengan Remaja Muslim Indonesia (RMI) itu dihadiri Ketua PCNU Kebumen Kiai Maskur Rozak, Pengasuh Pondok Pesantren Al-Falah Somalangu Musyafa Ali, Danramil Kota Kebumen Kapten Inf Suyatno. Ratusan orang yang hadir dalam acara itu menyimak paparan Dandim Putra dengan seksama.
Dia mengemukakan, ada tiga faham yang harus diwaspadai, yakni ISIS, teroris dan komunis gaya baru (KGB). Untuk komunis gaya baru ini, bermodus meminta ganti rugi dan pengembalian nama baik dengan dalih HAM dan demokratisasi. ”Kami melihat pondok pesantren merupakan potensi kerawanan dan menjadi peluang,” tegasnya.
Kebersamaan Membangun
Potensi kerawanan, jelas Dandim Putra, kalau tidak dilakukan pembinaan akan menjadi berbahaya. Sedangkan menjadi peluang apabila diberi pencerahan tentang wawasan kebangsaan. Para santri juga perlu diajak bergotong-royong dengan semangat kebersamaan membangun dan ikut dalam penanggulangan bencana. Tentunya terlebih dahulu mengikuti pelatihan. Ketua PC NU Kiai Maskur Rozak menjelaskan, adanya gerakan ISIS yang mengatasnamakan agama merupakan bukti terkikisnya akidah. Padahal gerakan itu sebenarnya merusak agama.
Ketua Persatuan Cabang RMI Musyafa Satibi yang lebih dikenal dengan Gus Hakim mengemukakan, sebagai santri perlu mengenal tentang wawasan kebangsaan agar selalu cinta terhadap tanah air dan menghargai para pejuang dan pahlawan kemerdekaan. ”Penyuluhan wawasan kebangsaan ini pun akan dilanjutkan ke pesantren lain. Kami sangat menghaturkan terima kasih kepada Dandim 0709 Kebumen,” imbuh Gus Hakim. (K5-32)
sumber : suaramerdeka.com