Pembangunan Jalan Lintas Selatan Selatan Segera Dilanjutkan

Kebumen - Pembangunan jalan lintas selatan selatan (JLSS) Jawa Tengah, dilanjutkan pada 2015, kata Gubernur Jateng Ganjar Pranowo.

"Oleh karena itu, saya akan melihat jalan yang akan dibuat JLSS karena inilah yang selama ini saya harus mengogok-ogok pemerintah pusat agar cepat dilaksanakan. Ini sudah terlalu lama, dari dulu selatan selatan ini agak bahaya," katanya di Cilacap, Minggu (28/12).

Dia mengaku akan menyusuri beberapa ruas yang dijadikan JLSS untuk mengetahui kondisi riil karena banyak masyarakat yang melaporkan jika kerusakannya sudah luar biasa.

"Bahasa mereka 'malu Pak, malu'. Ini dari Cilacap terus sampai Purworejo," kata dia sambil menunjukkan peta rencana pembangunan JLSS.

Ia mengatakan salah satu ruas yang akan dilalui, yakni Kebumen-Purworejo sepanjang 17,41 kilometer.

Menurut dia, ruas jalan tersebut akan diperbaiki oleh pemerintah pusat, sedangkan hingga saat ini proses tender sudah berjalan.

"Insya Allah tahun depan sudah akan dilaksanakan oleh pusat. Meskipun itu yang mengerjakan pusat, tapi inilah yang saya ogok-ogok dari lama untuk segera dilaksanakan mesti harus saya kontrol sendiri agar bisa memastikan kondisi ini bisa berjalan dengan benar sekaligus saya evaluasi perjalanan infrastruktur satu tahun ini seperti apa pelaksanaan yang ada," katanya.

Ia mengaku mendapat laporan jika tidak ada rekanan yang putus kontrak tetapi banyak yang terkena denda.

Menurut dia, denda tersebut berkaitan dengan ketidaktepatan waktu pengerjaan proyek.

Ganjar mengatakan secara keseluruhan, pembangunan JLSS akan dimulai pada 2015.

"Sekarang sudah ditenderkan, tetapi wilayah yang masuk Kebumen-Purworejo. Kalau yang di sini (Cilacap, red.) tahun depannya lagi, 2016," katanya.

Menurut dia, pembebasan tanah yang akan dijadikan JLSS di Kabupaten Cilacap belum selesai 100 persen.

Ia mengharapkan pembebasan tanah dapat diselesaikan pada 2015 sehingga pembangunan JLSS dapat dilanjutkan pada 2016.

"Tapi yang wilayah Kebumen sampai Purworejo harapan saya sudah 'finish' (pada akhir 2015, red.), jadi tinggal 'nyambung' yang di sini. Tapi memang kondisinya lumayan, agak naik-naik, tapi saya mau lihat sendiri kira-kira kondisinya seperti apa," kata Ganjar sambil menunjukkan peta khususnya ruas Cilacap-Kebumen yang melintasi perbukitan Ayah-Karangbolong.

Setelah menyusuri JLSS Jateng, Gubernur akan mengunjungi lokasi kebakaran di Pasar Klewer, Surakarta.

Informasi yang dihimpun, hingga saat ini pembangunan JLSS Jateng baru mencapai 55 kilometer atau 26 persen dari total panjang ruas jalan yang mencapai 212,25 kilometer.

Ruas jalan sepanjang 55 kilometer yang telah dibangun itu, berada di Wonogiri hingga Purworejo, sedangkan untuk Kebumen belum dibangun dan di Cilacap baru sepanjang 700 meter, yakni ruas Rawa Apu hingga perbatasan Kalipucang, Pangandaran, Jawa Barat.

 

Penulis: /YUD

Sumber:http://www.beritasatu.com