KEBUMEN  - Maraknya usaha penambangan emas di Sumatera dan Kalimantan, akhir-akhir ini, berimbas pada meningkatnya permintaan terhadap kerajinan sabut kelapa Kebumen, sehingga menambah semangat perajin dalam berproduksi.

"Mengingat kini tengah musim penghujan dan musim tanam, maka tingginya permintaan itu mengharuskan kami kerja keras untuk memenuhi semua pesanan," ungkap Dirkom, salah satu perajin sabut kelapa Desa Tambakrejo Kecamatan Buluspesantren Kebumen, saat menjemur kerajinan sabut kelapa miliknya, Jum'at (26/12/2014).

Menurut Dirkom kerajinan sabut kelapa pesanan pemilik penambangan emas adalah berupa rangkaian serabut kelapa berbentuk segiempat menyerupai keset, lengkap dengan tulisan 'welcome' di tengahnya, berukuran 45 sentimeter x 60 sentimeter untuk penambangan emas di Sumatera dan 30 sentimeter x 40 sentimeter untuk Kalimantan.

"Para pemesan meminta agar kondisi barang kering saat mereka terima, sehingga tingginya permintaan di tengah musim penghujan ini benar-benar menjadi tantangan bagi kami agar bisa memanfaatkan minimnya panas matahari guna pengeringan," ujar Dirkom.

Kiat perajin untuk memenuhi semua permintaan adalah dengan cara menambah jam kerja para pekerja dalam merangkaikan serabut kelapa dan penjemuran. Sedangkan untuk menambah jumlah pekerja pada saat ini sangatlah sulit, karena kebanyakan warga sibuk menanam padi di sawah. (Dwi)(KRjogja.com)