75 Pengusaha Diberi Bekal Hadapi Pasar Bebas
KEBUMEN - Sedikitnya 75 pengusaha di kabupaten berslogan Beriman ini disiapkan untuk menghadapi pasar bebas ASEAN pada 2015 mendatang. Mereka tersebut diberi pembinaan pengembangan usaha.
Kegiatan berlangsung di rumah makan Yunani, Sruweng itu diselenggarakan oleh PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Persero Cabang Yogyakarta. Adapun pesertanya dari para nasabah binaan Unit.
Layanan Modal Mikro Program Nasional Madani (ULaMM) klaster Prembun, Kebumen.
Excekutif Vice President PNM Cabang Yogyakarta, Arief Mulyadi mengatakan, pihaknya menghadirkan Basuki Widiyanto dari Purworejo sebaga pembicara. Basuki menyampaikan materi terkait membangun kepercayaan diri, dan motivasi diri dalam berwirausaha.
"Tujuan pembinaan usaha seperti ini sebenarnya untuk meningkatkan motivasi bagi seluruh nasabah ULaMM dalam menjalankan bisnis usahanya. Selain itu juga sekaligus sebagai ajang untuk menjalin komunikasi antar nasabah ULaMM," ujarnya.
Ditambahkannya, kegiatan pembinaan yang diadakan PNM, tersebut sebenarnya merupakan implementasi program pengembangan kapasitas usaha (PKU) yang rutin dilaksanakan PNM selama ini.
Pengetahuan
Dalam setiap pembinaan, PNM juga selalu menyadarkan para pengusaha mikro untuk menggarap pasar ekspor yang sudah diambang pintu.
Pada tahun 2015, Indonesia sudah memasuki pasar bebas ASEAN. Namun sayangnya sampai saat ini banyak diantara pengusaha mikro minim pengetahuan tentang pemasaran pada seluruh produknya. Padahal hal itu sangat penting untuk meningkatkan pengetahuan mereka.
Pimpinan PNM Cabang Yogyakarta, Dhandi Iswandi menambahkan, PNM merupakan lembaga keuangan non bank Badan Usaha Milik.
Negara (BUMN) Cabang Yogyakarta, Dhandi Iswandi menambahkan, PNM merupakan lembaga keuangan non bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berdiri pada 1999 lalu. Bidang garapan PNM sendiri untuk membantu mengembangkan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
PNM Cabang Yogyakarta saat ini membawahi lima kantor klaster atau wilayah yakni klaster Prembun, Yogyakarta, Purbalingga, Cilacap, dan Wangon. "Hingga berdiri di tahun 1999 sampai dengan November tahun 2014 ini, PNM Cabang Yogyakarta berhasil menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 620 miliar. Sementara untuk jumlah pengusaha mikro atau nasabah yang didampingi ada sekitar 3.178 pengusaha," imbuh Dhandi. (K5-52)
sumber : suaramerdeka