Jaga Kelestarian Ikan Sidat Jangan Sampai Punah
KEBUMEN – Ikan Sidat yang banyak diburu untuk diekspor tetap terpelihara dan dijaga dari kepunahannya di wilayah Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. Kabid Kelautan Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kebumen Sri Pambudi, kepada tubasmedia.com, di kantornya, Rabu (10/12/2014) menegaskan Pemkab Kebumen mensosialisasikan agar tetap menjaga dan tidak melakukan perdagangan ikan Sidat di atas berat satu kilogram per ekor.
Langkah ini sebagai upaya perlindungan dan pelestarian ikan Sidat tetap bertelur dan hidup di laut. Permen Kelautan dan Perikanan No. 19 tahun 2012 tentang larangan penjualan benih ikan Sidat dari wilayah Indonesia. Setiap orang atau perusahaan dilarang mengeluarkan benih ikan Sidat ke luar negeri dengan ukuran kurang dari 150 gram per ekor.
Sri Pambudi menambahkan Pemkab juga melakukan identifikasi dan pemetaan zona wilayah (rencana zonasi wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil) jalur-jalur pengembalian ikat Sidat di muara maupun di sungai. Ikan Sidat tetap hidup di perairan wilayah laut selatan Kebumen, Cilacap, Purworejo dan Samudra Hindia.
Menjawab pertanyaan Sri Pambudi mengatakan penurunan populasi ikan Sidat karena adanya perubahan iklim, kombinasi gelombang tinggi dan morfologi muara sering yang menyulitkan glass cel kesulitan masuk sungai atau muara, penangkapan ikan sidat yang berlebihan (over fishing) dan hilangnya habitat dan dam yang tinggi dekat muara. (ahmad-Tubas Media)