2015, Ditarget Satu Juta Wisatawan ; Jalan Sempit Jadi Kendala
KEBUMEN - Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kebumen Hery Setyanto menargetkan pada 2015 pengunjung yang datang ke objek wisata di daerahnya meningkat menjadi lebih dari satu juwa wisatawan.
"Kami optimis bisa menjaring pengunjung satu juta wisatawan. Sebab data tahun 2013 jumlah pengunjung sudah mencapai 900 ribu orang," jelas Hery Setyanto saat diskusi Potensi Wisata Kebumen di Roemah Martha Tilaar Jalan Sempor Lama Gombong, Senin (8/12).
Diskusi yang dipandu Reza Adhiatma dari Yayasan Budaya Gombong itu juga menampilkan Komper Wardopo (Suara Merdeka) menyampaikan gagasan Membangun Pariwisata Kebumen Berbasis Budaya. Peserta diskusi kalangan pelaku usaha dari PHRI, pengusaha angkutan hingga aktivis media online.
Ngadino, pengusaha angkutan wisata dan ketua Organda Kebumen mengeluhkan jalan menuju objek wisaa masih sempit, menanjak dan minim rambu lalu lintas. Menurut dia, selama ini tiap diminta mengantar rombongan wisata cukup kesulitan ketika menuju lokasi di pantai selatan menggunakan bus. Utamanya Pantai Menganti Kecamatan Ayah atau wisata alam Jembangan Poncowarno.
Paket Wisata
Ngadino juga menyarankan dinas membuat paket wisata terpadu yang mudah dijangkau angkutan dan wisatawan. Misalnya, dari Pantai Suwuk terus ke Pantai Menganti dan Benteng Vander Wijck Gombong atau paket objek wisata menarik lain di Kebumen.
Bambang Priyambodo, pengamat wisata dari Ikatan Konco Lawas Gombong menyatakan, potensi wisata Kebumen sangat lengkap dan masih banyak yang belum terangkat. Seperti keindahan panorama Waduk Sempor dan kerajinan tangan di Desa Klapagada dan Wonosigro Gombong hingga potensi makanan lanthing Kebumen selatan.
Dia berharap hadirnya Roemah Martha Tilaar makin melengkapi wisata Kebumen. Namun dia juga meminta terus menumbuhkan jiwa wirausaha, sehingga ikut mendorong industri pariwisata daerah.
Teguh Indarto, aktivis media online yang membuat blog dan menulis potensi geologi Karangsambung.
Ternyata artikelnya dibaca tak kurang 5.000 orang. Demikian pula saat menulis artikel potensi Pantai Menganti yang eksotis di Ayah, dikunjungi tak kurang 5.000 pembaca.
Wardopo mengatakan, perlu sinergi dinas dengan pelaku wisata, biro perjalanan, perhotelan dan rumah makan hingga LSM untuk memetakan potensi wisata dan menyusun paket wisata berbasis budaya. Dia pun meminta masyarakat setempat dilibatkan di setiap pengembagnan wisata. Sedangkan faktor pendukung wisata yang harus diperhatikan, yakni hasil kerajinan tangan atau cinderamata, batik dan kuliner sangat menopang berkembangnya industri pariwisata. (B3-32)
sumber : suaramerdeka