Pertama di Jateng, Kebumen Jadi Laboratorium Inovik
KEBUMEN, – Pemkab Kebumen terus memompa semangat untuk memberikan pelayanan terbaiknya bagi masyarakat. Hal tersebut pula yang mendorong Kebumen menjadi Laboratorium Inovasi Pelayanan Publik (Inovik). Sekaligus menjadi kabupaten pertama di Jawa Tengah yang mengembangkan inovasi di sektor pelayanan publik. Saat ini sebanyak 182 jenis inovasi pelayan publik telah siap diluncurkan.
Launching Laboratorim Inovasi Pelayanan Publik tahap Deliveri (peluncuran) oleh Bupati Kebumen Mohammad Yahya Fuad ditandai dengan pemukulan gong oleh bupati bersama Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI Agus Suryanto di Pendopo Rumah Dinas Bupati Kebumen, baru-baru ini. Beberapa jenis inovasi yang diluncurkan antara lain MUTTU 1000 (MoU sertifikat tanah untuk 1.000 UMKM) oleh Bagian Tapem Setda, Siperi oleh BPMPT, ELEGAN (elektronik legal drafting) oleh Bagian Hukum Setda.
Acara dilanjutkan dengan penandatanganan naskah perjanjian kinerja inovasi antara bupati dengan kepala SKPD, kepala UPT Puskesmas, serta Direktur RSUD dan Direktur BUMD di Kebumen. Penandatanganan dimaksudkan untuk memperkuat komitmen para kepala SKPD, kepala UPT Puskesmas, maupun direktur RSUD dan direktur BUMD dalam melaksanakan komitmen tersebut. Sebelumnya, Bupati berkesempatan membuka selubung papan penandatangan komitmen inovasi. Serta membubuhkan tanda tangan di papan tersebut.
Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI Agus Suryanto mengapresiasi Pemkab Kebumen atas semangat dan keberaniannya mengembangkan inovasi di sektor palayanan publik. Selain karena kesadaran yang tinggi untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakatnya, Kebumen juga mempunyai potensi sebagai lumbung inovasi.”Saya berharap inovasi-inovasi yang ada bisa bermanfaat bagi masyarakat Kebumen,” ungkap Agus Suryanto dalam sambutannya.
Adapun beberapa tahapan dalam Lab Inovik yaitu tahap I (drump up and diagnose) yakni tahap menginspirasi dan mengembangkan semangat inovasi para calon inovator baik secara individu maupun kolektif. Tahap II (design) yakni menyusun rencana aksi inovasi. Tahap selanjutnya, adalah tahap III (deliveri) yakni lounching atau peluncuran inovasi. Serta tahap IV (display), yakni tahap penyampaian hasil kegiatan inovasi kepada publik.
Bupati Kebumen Mohammad Yahya Fuad menyampaikan, tugas pemerintah ialah meningkatakan kesejahteraan masyarakat dan melayani publik dengan baik. Untuk itu, Bupati berharap berbagai inovasi pelayanan publik yang akan dilakukan, nantinya dapat meningkatkan kesejateraan masyarakat dan pelayanan kepada masyarakat.
(Supriyanto/ CN40/ SM Network)suaramerdeka.com