Kebumen Komitmen Awali Revolusi Mental
KEBUMEN - Kabupaten Kebumen Jawa Tengah mengawali revolusi mental. Daerah berpenduduk 1,3 juta jiwa itu telah mengimplementasikannya dalam bentuk komitmen sejumlah ulama dan umaro (pemerintah),Kamis, 17 Mei 2012 silam.
Komitmen tersebut berisi tentang kesanggupan segenap komponen masyarakat menyumbangkan jiwa dan raga untuk mewujudkan Kebumen Beriman.
Komitmen tersebut kemudian menghasilkan semangat menyediakan ruang publik bernama Kembang Kebumen Beriman. Kembang merupakan akronim dari Kebersamaan Membangun, sedangkan Beriman merupakan slogan daerah,
Beriman tidak sebatas akronim Bersih, Indah, Manfaat, Aman, dan Nyaman. Namun sarat nilai-nilai religiusitas (mental dan spiritual). Beriman juga bisa dilihat dari aspek ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan, dan keamanan (Ipoleksosbudhankam). Di samping itu aspek birokrasi, legislatif, dan hukum.
Untuk mengejawantahkan nilai-nilai tersebut, dilaksanakan seminar dengan tema “Menggali Nilai-Nilai Kebumen Beriman” di Gedung Setda Kebumen 20 Desember 2014. Seminar tersebut mengetengahkan lima narasumber yakni Ekonom DR Hendri Saparini, Sekda Kebumen H Adi Pandoyo SH MSi, Pengasuh Pondok Pesantren Al Kahfi Somalangu, Desa Sumberadi, Kecamatan/Kebumen Kiai H Afifudin Khanif, Pegiat Sanggar Pergerakan Kebangsaan Indonesia Soedaryanto, dan Budayawan asal Banyumas Ahmad Tohari.
Masing-masing menyampaikan materi berbeda,DR Hendri Saparini menyampaikan materi berjudul “Spirit Menyumbangkan Jiwa dan raga dalam Menghadapi Pasar Bebas”, Adi Pandoyo menyampaikan materi berjudul “Potensi Kebumen di Tengah Angka Kemiskinan yang Tinggi”, Kiai H Afifudin Khanif menyampaikan materi “Paradigma Pembangunan yang Bertumpu pada Kebumen Beriman”, Soedaryanto menyampaikan materi berjudul “Menjadikan Pancasila sebagai Basis Kebumen Beriman”, dan Ahmad Tohari menyampaikan materi berjudul “Karakter Penginyongan sebagai Identitas Lokal”.
Ketua Panitia Seminar Kebersamaan Membangun (Kembang) Kebumen Beriman, Arif Widodo, SH MIKom mengemukakan kepada tubasmedia.com.belum lama ini, Kebumen bisa lebih awal melakukan revolusi mental karena memiliki slogan Beriman. “Karena itu, sudah sepatutnya masyarakat Kebumen bersyukur karena diberi aman,” kata Arif.
Ia pun menandaskan, komitmen menyumbangkan jiwa dan raga yang dibuat sejak tiga tahun silam itu sebagai pijakan awal pembangunan berbasis kearifan lokal sekaligus sebagai alternatif model pembangunan di Indonesia. (ahmad/tubasmedia)
SUMBER: http://www.beritakebumen.info/2014/12/kebumen-komitmen-awali-revolusi-mental.html#ixzz3LGRBR7N7