Warga Pesisir Digelontor Bantuan Kambing
AYAH- Warga pesisir pantai Kebumen digelontor bantuan kambing. Kali ini penerima manfaat (PM) bantuan dari Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Sosial (Disnakertransos) Kabupaten Kebumen itu berada di wilayah Kecamatan Ayah.
"Penerima manfaat berdomisili di daerah pantai selatan yang meliputi Desa Argosari, Tlogosari, Kali Bangkang, dan Desa Kalipoh," kata Kepala Bidang Sosial pada Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Sosial Kabupaten Kebumen Muh Rosyid di sela-sela penyerahan 70 ekor kambing yang dipusatkan di Pantai Logending, Ayah, baru-baru ini.
Bantuan tersebut untuk 70 orang yang dikategorikan Wanita Rawan Sosial Ekonomi (WRSE). Mereka ada yang datang langsung untuk mengambil bantuan tersebut, namun ada yang mewakilkan kepada suaminya.
Eko Dwiyanto (30), yang mewakili istrinya karena berhalangan hadir untuk menerima bantuan tersebut mengaku gembira dan berharap bisa berkembang biak.
Bimbingan Teknis
Muh Rosyid menambahkan, sebelum penyerahan kambing kepada masing-masing penerima, terlebih dahulu dilaksanakan bimbingan teknis mengenai bagaimana cara memelihara kambing yang baik. Tampil sebagai narasumber, yakni perwakilan dari Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Kebumen Samsidi. Menurut dia, selain perlu dibuatkan kandang, pakan untuk kambing juga perlu diperhatikan. "Yang penting, menjaga kebersihan dan kesehatan kambing. Termasuk kondisi kandang," katanya.
Samsidi juga menekankan pentingnya asupan nutrisi dan obat bagi kambing yang semuanya betina itu. Dalam penyerahan bantuan itu disertai pembagian nutrisi dan obat untuk kambing. Adapun pejantannya untuk mengawini bisa dicari di lingkungan sekitar.
Masih dikatakan Muh Rosyid, penerima manfaat diminta menerima bantuan dengan baik dan memeliharanya dengan baik pula. "Dapat kami tambahkan, bantuan sosial ini adalah bantuan ekonomis produktif bukan bantuan ekonomi konsumsi apalagi langsung dijual. Kecuali jika kambingnya sudah beranak banyak baru boleh dikonsumsi," tuturnya.
Penerima manfaat kambing, diingatkan jangan sampai meninggalkan kegiatan rutinitasnya, karena memelihara kambing hanya untuk tambahan kegiatan. (K5-32)
sumber : suaramerdeka