Harga Elpiji 12 Kg Naik, Permintaan Stabil

KEBUMEN - Kenaikan harga elpiji non subsidi tabung 12 kilogram sebesar Rp 1.500,- per kilogram ternyata tak berpengaruh pada penurunan permintaan pasar terhadap elpiji ini di Kebumen. Permintaan tetap stabil kendati sejak Rabu (10/09/2014), harganya di tingkat konsumen menjadi Rp 115.000,- sampai Rp 120.000,- per tabung. Padahal, sebelumnya Rp 97.000,- sampai Rp 102.000,- per tabung.

"Saat mendengar harga elpiji 12 kilogram naik, rata -rata pelanggan saya tak emosional. Mereka tak ingin cepat-cepat berpindah ke tabung 3 kilogram atau mengeluh secara berlebihan.Selain kondisi ekonomi yang mapan, rata-rata mereka punya alasan kenapa bertahan dengan tabung 12 kilogram," ungkap H Subchi, pengecer elpiji di Desa Kutosari Kecamatan/Kabupaten Kebumen, di tokonya, Kamis (11/09/2014).

Bertahannya konsumen dengan elpiji 12 kilogram adalah demi kepraktisan mengingat kebutuhan elpijinya untuk aktifitas memasak cukup besar. "Bagi pemilik warung makan yang setiap harinya ramai pembeli, tentunya lebih praktis menggunakan
tabung 12 kilogram dibanding yang 3 kilogram, sehingga tak kerepotan harus sering mengganti tabungnya,"
jelas Subchi yang hingga Kamis (11/09)/2014 tak mengurangi stok elpiji 12 kilogram yang dijualnya.

Demikian pula halnya dengan Prabowo, pengecer elpiji di Jalan Pemuda Kebumen. Sampai Kamis (11/09/2014), belum ada pelanggannya yang berpindah ke elpiji 3 kilogram. Untuk harga baru Prabowo mematok Rp 115.000,-/tabung tanpa diantar ke tempat pembeli dan Rp 117.000,-/tabung bila diantar ke pembeli. (Dwi/krjogja)

SUMBER: http://www.beritakebumen.info/2014/09/harga-elpiji-12-kg-naik-permintaan.html#ixzz3D3c06Jdn