Ikut Pameran, Petani Raih Juara Satu Nasional

 

KEBUMEN - Pameran hasil pertanian tingkat nasional yang diikuti seluruh perwakilan provinsi di Indonesia mengantarkan petani Kebumen meraih juara satu.

Pameran itu dalam rangka temu nasional masyarakat pengembang agen hayati dan perlindungan tanaman ke-12. Kegiatan yang berlangsung di Solo itu, diikuti petugas pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (PPOT) seluruh Indonesia, Kepala Laboratorium Tanaman Pangan dan Hortikultura seluruh Indonesia, dan Balai Perlindungan Tanaman dan Hortikultura BPTPH seluruh Indonesia.

Petani Kebumen yang menjadi perwakilan provinsi Jawa Tengah itu, dari Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Makmur Sejahtera, Kelurahan Panjatan, Kecamatan Karanganyar.

Hemat Biaya

Di samping mengikuti pameran, Gapoktan yang diketuai Purnomo Singgih itu juga memaparkan temuannya terkait bertani tanpa pemupukan.

Temuan baru kali pertama di Indonesia mendapat sambutan luar biasa dari berabgai kalangan yang hadir dalam acara tersebut. Bahkan mereka ingin datang langsung untuk magang dan belajar bertani tanpa pemupukan di Kebumen.

Ketua Gapoktan Makmur Sejahtera, Kelurahan Panjatan Purnomo Singgih mengemukakan, bertani tanpa pemupukan itu sangat mungkin. Pasalnya, pihaknya sudah membuktikan dan hasilnya sama dengan perlakuan secara konvensional, yakni menggunakan pupuk kimia.

"Ini terobosan dan alternatif untuk mengatasi kelangkaan pupuk serta menghemat biaya produksi," kata Purnomo.

Dengan demikian, petani bisa mandiri dan sejahtera, karena biaya produksi irit. Biasanya satu hektare memakan biaya Rp 6 juta - Rp 8 Juta, dengan pertanian kami maksimal hanya Rp 4 juta.

Sebagai gambaran, pada sela-sela pameran, Purnomo membagikan 150 paket pengendali walang sangit dan wereng yang terinfeksi jamur dan 100 paket berisi biji bengkoang untuk pengendali hama penyakit dan tanaman pangan. Hal itu yang membuat peserta kagum.

"Kami hanya menggunakan sisa jerami yang ada dan menggunakan cucian air beras untuk campuran penyemprotan tanaman" jelas Purnomo sembari mengatakan komposisinya satu gelas (200 cc) untuk satu tangki air 12 liter. (K5-32)

sumber : suaramerdeka