Pemkab Kebumen 'Belajar' Pengemasan di Semarang
KEBUMEN - Berdasarkan pencermatan di lapangan, calon konsumen makanan dan minuman olahan ternyata cenderung melihat dulu kualitas kemasan sebelum mencoba mengonsumsinya.
"Ibaratnya, orang kini menilai sebuah produk dari bungkusnya dulu. Produk makanan dan minuman olahan yang baru dipasarkan dan belum dikenal, biasanya akan dilihat dulu kemasannya. Bila kemasannya menarik, orang cenderung tertarik mencoba membelinya," papar Kepala Unit Produksi Kemasan Balai Peningkatan Sumber Daya Manusia dan Pemberdayaan Industri Kecil Menengah (PSDM dan PIKM) Jawa Tengah di Semarang, Sri Muliati, di ruang kerjanya, saat menerima rombongan studi banding Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pengelolaan Pasar (Disperindagpas) Kebumen.
Di lokasi milik Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Tengah itu dipelajari semua aspek pembuatan kemasan, sehubungan diterimanya bantuan dana pembuatan rumah pengemasan dari Kementerian Perdagangan untuk Kebumen. Sebelum pembuatan rumah pengemasan direalisasikan tahun 2015 Disperindagsar ingin melihat langsung konsep kerja dan segala hal yang terkait dengan pengelolaan rumah pengemasan.
"Selain menyiapkan sarana dan prasarananya, harus dipersiapkan pula sumber daya manusianya berupa tenaga-tenaga terampil dalam pembuatan kemasan , agar pengelolaan rumah pengemasan berhasil dengan baik," jelas Sri Muliati.
Di Balai yang berdiri tahun 2005 lalu itu, rombongan selama sehari mempelajari fungsi aneka peralatan manual dan mesin-mesin modern. Juga, perancangan dan pembuatan kemasan dari media kertas, plastik, kardus, aluminium foil dan lainnya serta cara penghitungan biaya produksinya. Untuk meyakinkan para pelaku industri kecil menengah yang dibinanya, selain memberikan materi pelatihan teori dan praktek, Balai ini juga menerima order pembuatan kemasan dari mitra binaannya. (Dwi)
SUMBER: http://www.beritakebumen.info/2014/09/pemkab-kebumen-belajar-pengemasan-di.html#ixzz3E0A0oaEU