Petani Kebumen Terancam Gagal Tanam Kedelai

KEBUMEN - Akibat belum merampungkan panen padi, sebagian besar petani padi beririgasi teknis di sejumlah kecamatan  di Kebumen kini resah. Sebab, keinginan mereka untuk menanam kedelai ataupun kacang hijau seusai panen padinya, terancam gagal.

"Sampai bulan Agustus 2014 ini hampir habis, banyak petani di desa kami yang merampungkan panen padi mereka. Kami gelisah karena  kemungkinan sehabis panen padi nanti kami tak bisa menanam kedelai  atau kacang hijau. Berdasarkan perhitungan waktu kemungkinan akhir September mendatang sudah memasuki musim penghujan," ujar Tumini (60),  petani Desa Karangpoh  Kecamatan Pejagoan  Kebumen, di sawahnya, Rabu  (20/08/2014).

Dikatakan Tumini, bila akhir September 2014 sudah mulai hujan, maka akan sulit bagi petani untuk mengejar waktu  agar bisa menanam kemudian memanen kedelai dan kacang hijau dengan baik.  

"Sebab, bila saat ini dipaksakan bertanam kedelai atau kacang hijau risikonya akan gagal panen dan puso karena tanaman terkena guyuran atau  terendam air hujan," terang Suharno, petani Desa Karanggedang   Kecamatan Sruweng. Kebumen

Menurut Mundiyah,  petani Desa Tanjungsari  Kecamatan  Buluspesantren Kebumen, pola tanam petani sawah irigasi di Kebumen pada tahun 2014 ini memang berbeda dengan pola tanam tahun-tahun sebelumnya. Bila tahun-tahun sebelumnya, di bulan Agustus atau September banyak petani yang sudah  selesai panen kedelai atau kacang hijau. Namun pada tahun 2014 ini  mayoritas petani di bulan Agustus justru sedang sibuk memanen padi mereka dan sangat jarang yang sudah menyebar benih kedelai dan kacang hijau.(Dwi) (KRjogja.com)