Tanaman Padi di Kebumen Roboh Diterjang Angin

KEBUMEN - Hujan disertai angin yang melanda beberapa hari terakhir ini mengakibatkan banyak tanaman padi Kebumen roboh. Roboh tanaman saat bulir padi belum terisi dipastikan akan mengurangi hasil produksi padi.

Dari pantauan Suara Merdeka, Selasa (15/7) robohnya tanaman padi terjadi di sejumlah kecamatan antara lain Buluspesantren, Klirong, Petanahan, dan Karanganyar. Dalam satu area persawahan terdapat spot-spot tanaman yang roboh, namun sebagian masih tetap berdiri.

Salah satu tanaman padi yang roboh akibat angin ialah tanaman di lokasi Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu (SL-PTT) tahun anggaran 2014 di Desa Bocor, Kecamatan Buluspesantren. Tanaman padi milik Kelompok Tani Sumber Rejeki tersebut sebagian tiarap hingga rata dengan tanah. Padahal tanaman padi varietas Mikongga yang berumur 68 hari itu baru berbuah.

"Dengan roboh begini bisa menurunkan tingkat produksi padi hingga 50%," ujar Ketua Kelompok Tani Sumber Rejeki Rohmat (44) di sela-sela menegakkan kembali tanaman padi yang roboh.

Selain menurunkan hasil produksi padi, robohnya tanaman padi juga meningkatkan ongkos produksi. Salah satunya adalah untuk membayar buruh tani untuk menegakkan kembali tanaman padi yang roboh. Sebab jika tidak ditegakkan, bisa-bisa padi tidak terisi atau malah membusuk.

"Jika ditegakkan kembali, paling tidak penurunan ditekan menjadi 30," ujarnya seraya menyebutkan padi yang ditanam pada 8 Mei lalu baru bisa dipanen saat umur 90 hari.
( Supriyanto / CN31 / SMNetwork ) 

SUMBER: http://www.beritakebumen.info/2014/07/tanaman-padi-di-kebumen-roboh-diterjang.html#ixzz37atxRrze