Tekan Perkawinan Usia Dini, BPPKB Bentuk Pusat Informasi

KEBUMEN - Sebanyak 195 peserta mengikuti orientasi pembentukan Pusat Informasi dan Konseling (PIK) remaja di hotel Candisari, Karanganyar, Kebumen, Jumat (30/5). Kegiatan tersebut sebagai langkah awal untuk menekan perkawinan usia dini. Pasalnya, keberadaan PIK remaja nanti untuk menciptakan model keluarga berkualitas dengan membidik generasi usia 15-24 tahun, baik melalui sekolah, kampus maupun organisasi kepemudaan.

Ketua panitia penyelenggara, Sutarso mengatakan, salah satu masalah besar yang saat ini dihadapi remaja memang perkawinan usia dini. Mereka menikah di bawah usia 20 tahun. Selain itu juga penyalahgunaan narkoba serta HIV/AIDS.

"Kegiatan yang diikuti pelajar ini dalam rangka merespon permasalahan yang ada, untuk penguatan dan penggerakkan melalui pembentukan PIK," kata Sutarso.

Orientasi pembentukan PIK kali ini digelar selama dua hari. Untuk hari kedua diikuti oleh guru BP sebanyak 65 orang. Kemarin, diikuti 130 siswa SMP di 665 sekolah. Materi yang disampaikan antara lain mengenai kebijakan program genre, fungsi keluarga, pendewasaan usia perkawinan, ketrampilan hidup, serta mekanisme pengelolaan PIK.

Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPPKB) Kabupaten Kebumen Retno Yuliati mengatakan, keberadaan PIK nanti diharapkan dapat membantu remaja dalam menghadapi permasalahan dan tantangan yang ada, serta membantu remaja melalui transisi kehidupan yang lebih baik, antara lain melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi, mencari pekerjaan yang komprehensif dan kompetitif melalui kehidupan keluarga yang harmonis, serta mempraktikkan hidup sehat.

Pengisi materi kegiatan orientasi itu juga menghadirkan BKKBN Jateng, Dikpora, serta Dinas Kesehatan Kabupaten Kebumen. Para peserta antusias mengikuti kegiatan selama dua hari tersebut. (K5-78)

sumber : suaramerdeka