Kebumen Luncurkan Batik Untuk Sarung 'Jumatan'

KEBUMEN - Setelah bertahun-tahun  mengembangkan batik Kebumen yang aplikasinya lebih mengarah untuk busana kemeja dan gaun, Kebumen kini mulai mengembangkan batiknya untuk kain sarung.

"Pengembangan batik untuk dikenakan sebagai sarung sampai saat ini belum menjadi program yang familiar bagi kita. Namun kami akan berusaha memulainya. Sebagai tahap awal, kami akan meluncurkan program penggunaan sarung batik untuk kegiatan 'Jum'atan' di Kebumen," ujar anggota Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kebumen, Cici Suwarso SH, di ruang kerjanya, Selasa (15/04/2014).

Latar belakang pengembangan batik Kebumen untuk  diaplikasikan pada kain sarung menurut Cici adalah kecenderungan selama ini yang lebih memfokuskan batik untuk busana kemeja dan gaun. Akibatnya, sarung batik pun terpinggirkan. Padahal untuk memperluas spektrum batik Kebumen, haruslah menggunakan pula sarung sebagai media promosinya karena sarung banyak ikenakan oleh masyarakat.

"Kita cenderung tak memikirkan penggarapan batik untuk sarung. Padahal sarung adalah bagian dari budaya  masyarakat kita, termasuk banyak dipakai untuk  kegiatan sholat Jum'at di mesjid," papar Cici.

Keinginan Dekranasda Kebumen itu menurut Cici akan diwujudkan dengan kerjasama pembuatan desain dengan perajin batik Kebumen. Hal itu diyakini tak akan sulit mengingat sejak lama batik Kebumen sudah dibuat pula sebagai arung.

"Sedang sebagai media promosi awal dari program ini kami akan bekerjasama dengan pejabat Pemkab dan tokoh masyarakat Kebumen agar bersedia mengenakan sarung batik Kebumen setiap sholat Jum'at di mesjid," jelas Cici (Dwi)(KRjogja.com)

c686178b532e6f10f9106752cd083022.JPG