SEJAK dibentuk tahun 2007, keberadaan Badan Amil Zakat (BAZ) Kebumen semakin dirasakan manfaatnya. Melalui visi  misi dan program kerjanya, lembaga ini telah ikut berperan dalam membantu program pengentasan kemiskinan di kabupaten berslogan "Beriman" itu.

Pada kepengurusan periode 2011-2014 ini, BAZ terus berkembang, baik dalam menghimpun maupun menyalurkan dana zakat, infaq dan shodaqoh (ZIS) pada yang berhak. Misi misi BAZ Kebumen diterjemahkan dalam enam program kerja, yakni Kebumen Sadar Zakat, Kebumen Taqwa, Kebumen Peduli, Kebumen Cerdas, Kebumen Makmur dan Kebumen Sehat.

Melalui program Kebumen Sadar Zakat, terus disosialisasikan untuk mendorong kesadaran membayar zakat kepada para PNS, pengusaha muslim, sektor usaha dan masyarakat umum. Hasilnya, kesadaran umat Islam di Kebumen utamanya para PNS dalam mengeluarkan zakat semakin meningkat. dari tahun ke tahun, dana ZIS yang dihimpun terus tumbuh. Tahun 2011 dana yang terkumpul sebesar Rp 1.158.096.658, 2012 naik menjadi Rp 1.476.705.447 dan 2013 menjadi Rp 1.890.871.995.

"Dana yang dihimpun kemudian ditashorufkan kepada yang berhak dengan dua sistem. Yakni secara reguler tiga bulan sekali di 460 desa atau kelurahan, kemudian secara esidental atau kasuitas," ujar Ketua Badan Pelaksana BAZ Kebumen Djatmiko kepada Suara Merdeka di Kantor Sekretariat BAZ Kompleks Masjid Agung Kebumen, Minggu (16/3).

Bedah Rumah

Dana sebesar itu disalurkan pada asnaf, yakni fakir miskin, sabilillah, ibnu sabil, ghorim, dan mualaf dengan total penerima 8.159 orang. Untuk fakir miskin, dana disalurkan dalam bentuk konsumtif kepada 2.783 penerima, pelatihan ketrampilan 181 penerima, pendayagunaan 558 penerima, dana bergulir 188 penerima, beasiswa 52 penerima dan bantuan bedah rumah sebanyak 61 penerima.

Menurut Djatmiko, program peduli bedah rumah dimulai tahun 2012. Jumlah bantuan yang diberikan sebesar Rp 301 juta. Setiap rumah mendapatkan bantuan sebesar Rp 5 juta. (Supriyanto-32)

sumber : suaramerdeka