Pasar Sadangkulon Diresmikan, 16 Kios Masih Belum Terbangun
SADANG- Revitaliasi Pasar Desa Sadangkulon, Kecamatan Sadang, Kebumen masih menyisakan 16 kios yang belum terbangun. Meskipun sebagian besar pedagang akan menempati bangunan baru, 16 pedagang masih akan menempati kios lama.
Pembangunan pasar desa yang dibiayai oleh Kementerian Koperasi Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah itu diresmikan oleh Bupati Kebumen Buyar Winarso, Rabu (12/3). Hadir Pemimpin Cabang Bank Jateng Kebumen Yusuf Edhy, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kebumen Maskhemi, Anggota Komisi D DPRD Kebumen S Yuwono dan para pejabat di jajaran Pemkab Kebumen.
Ketua Koperasi Serba Usaha (KSU) Bumen Maju Bersama Siti Alfiah Anggriani selaku pelaksana revitalisasi pasar menyampaikan, pembangunan dengan anggaran sebesar Rp 900 juta itu mencakup 20 kios, dua los yang sudah bisa ditempati oleh 116 pedagang. Karena belum ada alokasi anggaran, masih ada 36 pedagang yang belum tertampung. "Kami berharap Pemkab Kebumen dapat meneruskan pembangunan kios yang tersisa tersebut," ujar Siti Alfiah Anggriani dalam sambutannya.
Dengan dibangunnya pasar itu, Alfiah mengharapkan dapat meningkatkan aktifitas jual beli. Jika selama ini aktifitas jual beli hanya dua hari seminggu yakni Selasa dan Kamis, setelah dibangun pedagang bisa berjualan tiga kali seminggu yakni ditambah Minggu. "Kami juga berharap kios di bagian depan bisa buka setiap hari," ujar mantan Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa (Bapermades) Kebumen itu.
Alfiah berharap dengan dibangunnya pasar itu akan meningkatkan gairah usaha dan mampu menambah daya saing serta daya beli masyarakat. Adapun muaranya tertuju pada peningkatan kesejahteraan masyarakat. "Selain itu, penting juga agar kesadaran pedagang untuk menjadi anggota koperasi semakin meningkat," imbuhnya menyebutkan KSU Bumen Maju Bersama memiliki 519 anggota yang 17 di antaranya berasal dari pedagang Pasar Sadangkulon.
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kebumen Maskhemi mengakui ada 16 kios yang berada di belakang pasar yang masih belum terbangun. Sisa kios yang belum terbangun tersebut akan diusulkan lagi ke Kementarian Koperasi atau melalui APBD Kebumen. "Ya, akan diusahakan agar sisa kios yang belum terbangun dapat dituntaskan," tandasnya.
Sejumlah pedagang menyambut baik pembangunan pasar itu. Hanya saja, mereka berharap nantinya biaya sewa yang dibebankan kepada para pedagang tidak terlalu tinggi. "Selama ini, saya menyewa kios ke pemerintah desa selaku pengelola pasar sebesar Rp 150.000/tahun," ujar Saikun (52) pedagang asal Dea Sadangkulon.
Sementara itu, peresmian ditandai dengan pengguntingan untaian melati dan penandatangan prasasti oleh Bupati Buyar Winarso. Setelah itu, Bupati meninjau pedagang. Saat meninjau Buyar membeli dua biji batu akik khas Karangsambung seharga Rp 200.000. Selanjutnya, dia juga memborong buah durian hasil dari Desa Kedunggong.
( Supriyanto / CN34 / Suaramerdeka )
SUMBER: http://www.beritakebumen.info/2014/03/pasar-sadangkulon-diresmikan-16-kios.html#ixzz2vncnTVC3