Jalan Daendels Rusak Parah

KEBUMEN - Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Kebumen melaporkan kerusakan jalan Daendels. Jalan provinsi itu sudah mengalami kerusakan parah, sehingga merugikan pengguna jalan. Pasalnya, di jalan yang banyak terdapat berlubang itu kerap terjadi kecelakaan.

Ciptunggal (42), warga Desa Winong, Kecamatan Mirit mengatakan, kondisi Jalan Daendels kian memprihatinkan pengguna jalan yang melintas pada malam, mengingat jalur pantai selatan itu minim penerangan jalan. "Suasananya jadi serem saat malam, karena kurang lampu penerangan jalan. Banyak kendaraat perperosok di lubang jalan ini," katanya.

Kepala DPU Kabupaten Kebumen Slamet Mustolkhah menjelaskan, kerusakan di jalan itu memang perlu segera ditangani. jalan sepanjang 48 kilometer itu masuk kewenangan provinsi. Namun karena melewati Kebumen, maka pihaknya perlu melaporkan kepada pihak terkait.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) XII Bina Marga Provinsi Jateng Wilayah Jladri Wawar Watucongot, Umar yang dikonfirmasi Suara Merdeka mengemukakan, penanganan kerusakan Jalan Daendels itu masih menunggu pengerjaan jalan nasional. Menurut dia, penanganan jalna itu pelru dilakukan secara terstruktur. Artinya, dikerjakan dari pondasi awal. "Jika hanya ditambal saja, maka tidak lama kemudian pasti akan berlubang lagi. Terlebih ini masih musim hujan," katanya.

Hujan Reda

Umar mengakui jumlah lubang Jalan Daendels yang masuk jalan provinsi itu terus bertambah. Namun, dia tidak bisa menunjukkan angka pastinya. Sementara jumlah lubang di Jalan Lingkar Selatan Kebumen yang masuk jalan nasional disebutkan Kodir, Pengawas Bina Marga Provinsi Jateng yang berkantor di Buntu, sebanyak 519 lubang. Ratusan lubang di jalan sepanjang 10 kilometer itu sudah ditambal beberapa waktu silam. Namun setelah diguyur hujan hingga beberapa kali, jalan yang melintasi RSUD Kabupaten Kebumen itu mulai muncul lubang dengan lebar dan kedalaman bervariasi.

Diakui Kodir, penambalan lubang jalan yang menghabiskan 24 ton adonan aspal itu baru sebatas pemeliharaan rutin. Untuk penanganan kerusakan jalan yang sesungguhnya masih proses tender dan satu setengah bulan keudian baru ada pemenangnya..

Kondisi yang sama juga terjadi di DPU Kebumen. Menurut Kasi Jalan DPU Kebumen Misrodin, pengaspalan jalan kabupaten menunggu hujan reda sekitar April mendatang.

Lebih lanjut, pengaspalan saat ini hanya akan sia-sia saja. Sehingga, pihaknya menggunakan urukan batu dan pasir untuk meminimalisasi tingkat kerusakan jalan saat ini. untuk alokasi penanganan jalan di Kebumen sebanyak 98 ruas didanai dari provinsi Rp 47 miliar. Selain itu terdapat dana alokasi khusus (DAK) dan APBN yang mencapai Rp 27 miliar. Juga terdapat dana transportasi perdesaan dari Kemendagri sebesar Rp 3 miliar. Padahal, menyusul adanya bencana banjir di Kebumen kian memperparah tingkat keursakan jalan yang ada. "Dana yang ada itu masih kurang, sehingga pemeliharaan jalannya dengan menggunakan skala prioritas," tuturnya. (K5-32)

sumber : suaramerdeka