KAI Gencarkan Operasi Pengasong ; Jadwal Tiga KA Diubah

 

KEBUMEN - PT KAI Daop 5 Purwokerto terus menggencarkan operasi pengamanan kereta api terhadap pengasong yang masih nekat berjualan di dalam kereta.

Operasi pengamanan ini dilakukan secara berkelanjutan di stasiun yang selama ini ditengarai menjadi tempat naik turunnya asongan.

Manager Humas PT KAI Daop 5 Purwokerjto, seperti Stasiun Sidareja, Kebumen, Kutowinangun, Sumpiuh dan Notog masih menjadi lokasi naik-turunnya pedagang asongan untuk berjualan dalam kereta api.

"Kami akan berupaya mensterilkan lokasi tersebut," tegas Surono kepada Suara Merdeka, Minggu (16/2).

Dia mengungkapkan, untuk mencegah keberadaan asongan yang masih nekat memaksa berjualan dalam KA, mulai Senin (17/2) ini PT KAI melakukan perubahan jadwal tiga kereta api ekonomi lintas selatan. Masing-masing KA Pasundan jurusan Surabaya Kiaracondong, KA Pasundan jurusan Kiaracondong-Surabaya dan KA Kahuripan jurusan Kediri-Kiaracondong.

KA Pasundan dari Surabaya tujuan Kiaracondong yang semula berhenti di Stasiun Kutowinangun dan Sumpyuh, mulai 17 Februari tidak lagi berhenti di kedua stasiun itu. Adapun KA Pasundan dari Kiaracondong tujuan Surabaya tidak lagi berhenti di stasiun Jeruklegi, Ijo dan Kebumen. Untuk KA Kahuripan dari Kediri tujuan Kiaracondong tidak lagi berhenti di Stasiun Jeruklegi.

"Langkah itu guna memperlancar perjalanan KA," imbuhnya.

Bersitegang

Surono menambahkan, guna mengantisipasi kenekatan pedagang asongan yang memaksa tetap berjualan dalam KA, pihaknya akan melakukan tindakan tegas, yakni menurunkanya. Pedagang asongan yang tetap memaksa berjualan dalam KA dianggap sudah menghambat kelancaran perjalanan KA dan merugikan penumpang.

"Penumpang pun bisa marah atas tindakan pedagang itu, karena perjalanan mereka terhambat," ujarnya.

Sebelumnya, sekitar 70 pedagang asongan di Stasiun Kebumen bersitegang dengan petugas, Kamis (13/2) malam. Hal itu diduga dipicu aksi pedagang yang memaksa masuk ke dalam kereta untuk berjualan. Sempat terjadi kejar-kejaran antara petugas dengan pedagang. Akibat insiden itu kaca kantor PPKA Stasiun Kebumen pecah.

Pada hari yang sama, di Sidareja puluhan pedagang asongan pun diperintahkan turun dari KA Pasundan. namun pedagang tetap nekat memaksa untuk berjualan. Akibatnya, KA Pasundan tujuan Surabaya sempat tertahan sekitar 30 menit di Sidareja.

"Kami tidak akan memberangkatkan KA ketika masih ada asongan di dalam kereta," tandasnya seraya menyebutkan tindakan itu sesuai amanat undang-undang dan demi kenyamanan serta keamanan penumpang. (K42, J19, 32)

sumber : suaramerdeka