Dinkes Kebumen Ingatkan Gangguan Kesehatan akibat Abu Vulkanik

KEBUMEN  - Dinas Kesehatan Kabupaten Kebumen khawatir abu vulkanik Gunung Kelud mengkontaminasi kesehatan masyarakat. Apalagi hingga Minggu (16/2), abu vulkanik yang mengandung logam berat, masih cukup tebal dan beterbangan terbawa angin.

Kepala Dinkes Kabupaten Kebumen dr Hj Rini Kristiani MKes menegaskan, abu vulkanik berbahaya bagi kesehatan. Terutama pada sistem pernapasan. Apalagi bagi yang memiliki masalah pernapasan, seperti asma, sakit paru-paru, atau bronchitis. Berbahaya pula bila terkena mata karena akan menyebabkan gatal dan iritasi.

Karena itu, Dinas Kesehatan membagi masker. Pembagian masker dilakukan sejak Jumat (14/2) dengan turun ke jalan. Masker gratis juga dibagikan di pusat keramaian, pasar, serta di Puskesmas yang ada di semua kecamatan. Sasaran berikutnya, anak-anak sekolah. Siswa belum diberi masker karena Jumat dan Sabtu, sekolah diliburkan.

Tidak kalah berbahaya jika abu vukanik yang mengandung logam berat, masuk ke dalam air sumur. Karena itu, masyarakat diimbau mengendapkan terlebih dahulu air sumur sebelum dikonsumsi. "Paling tidak diendapkan selama enam sampai delapan jam," terang Rini seraya mengimbau warga untuk menutup rapat makanan dan minuman agar tidak tercemar abu vulkanik. (Suk)(KRjogja.com)