Tanaman Pepaya Digerogoti Penyakit
KEBUMEN - Petani pepaya diwilayah Urut Sewu Kebumen mendapat ancaman serius. Tanaman pepaya yang menghiasi daerah
selatan kabupaten berslogan "Beriman" tersebut digerogoti penyakit. Parahnya, penyakit yang menyerang akar itu mengakibatkan tanaman mati.
Rusman (64), petani pepaya asal Puing, Kebumen mengemukakan, kondisi memperihatinkan inr sudah berlangsung sejak beberapa hari lalu. Penyakit tersebut ternyata menular ke tanaman lain. Kondisi ini mengakibatkan banyak Anaman lainyang mati," katabapaktiga anak itu.
PupukKandang
Menurutnya penyakit tersebut disebabkan oleh jamur dari pupuk kandang. Karena itu para peani dianjurkan pupuk kandang
yang sudah difermentasi. "Dengan begitu tanaman pepaya yang dipupuk terbebas dari jamur," imbuhnya
Gito pun berhasil menanam pepaya tanpa terserang penyakit. Tanamannya kini menunggu dipanen. "Adanya serangan penyakit ersebut belum ada pengecekan dari pihak terkait."
Ketua Asosiasi Petani Pepaya (Aspepa) Sudiyono yang dihubungi terpisah mengemulkakan tanaman yang terserang penyakit jenis tersebut ditangani dengan cara dipotong akamya "Jika setelah dipotong temyata berwamacoklat mud4 maka yang menyerang bakteri. "Selain itu jamur," jelasnya kebih lanjut pepaya di Kebumen memiliki potensi besar untuk dikembangkan.
Bahkan oleh pusat dirintis menjadi prrodusen pepaya di Indonesia- Luas lahannya mencapai puluhan ribu hektare sepanjang Urut Sewu. "Produksi pepaya Kebumen mencapai 317 ton per minggu dari luas lahan sekitar 200 hektar. Buah tersebut diekspor antara lain ke Singapura Hong Kong dan Dubai," tutur Sudiyono.
Selama ini sudah dipasarkan hingga luar wilayah, seperti Jakarta Bandung, Semarang, Yogyakarta, Palembang dan Padang. "Pengembangan potensi tersebut masih terbuka lebar," kata Sudiyono yangjugaKetua DPD Parai Nasdem Kabupaten Kebumen itu.(K5-91)
Sumber : Koran Suara Merdeka